Contoh & Peranan Jamur Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota dan Deuteromycota
https://www.biologijk.com/2018/09/contoh-peranan-jamur-zygomycota-ascomycota-basidiomycota-deuteromycota.html?m=0
Daftar Materi Biologi
Advertisement
Baca Juga:
Pada kesempatan kali ini, penulis akan menyajikan kumpulan contoh dan peranan berbagai Divisi jamur yang meliputi Jamur Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota dan Deuteromycota lengkap. Untuk itu, silahkan kalian simak baik-baik penjelasan berikut ini. Selamat membaca dan belajar semoga bisa paham.
1. Contoh dan Peranan Zygomycota
Zygomycota memiliki beberapa jenis yang mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa diantaranya merupakan jamur pada makanan. Jenis-jenis jamur tersebut antara lain:
■ Rhizophus stolonifera, jamur ini tampak sebagai benang-benang berwarna putih, memiliki rizoid dan stolon. Merupakan saprofit yang hidup pada bungkil kedelai dan bermanfaat dalam pembuatan tempe. Rhizophus oryzae, yang terdapat pada ragi tempe ini mempunyai daya untuk memecah putih telur dan lemak. Oleh karena itu, ia berperan dalam pembuatan tempe dan oncom putih. Jamur tempe mempunyai hifa yang berguna untuk menyerap makanan dari kacang kedelai. Dalam waktu dua sampai tiga hari, kumpulan hifa tersebut akan membungkus kedelai yang kemudian disebut tempe. Selain pada tempe, jamur ini juga dapat tumbuh di tempat-tempat yang lembap.
■ Rhizophus oryzae, terdapat pada ragi tape dan digunakan untuk pembuatan sake (minuman khas Jepang).
■ Rhizophus olygosporus, dapat membantu terbentuknya tempe, yaitu dapat membantu menguraikan protein kedelai menjadi protein sederhana dan asam amino, dengan bantuan enzim yang dikeluarkan. Karena dia mampu menguraikan, sehingga mempunyai kesamaan fungsi dengan bakteri.
■ Rhizophus nigricans, jamur ini dapat menghasilkan asam fumarat.
■ Rhizopus pylobolus yang sering ditemukan tumbuh pada kotoran kuda mempunyai sporangium yang dapat menunjukkan gerak fototropi, yaitu gerak tumbuh membengkoknya sporangium ke arah datangnya cahaya.
■ Mucor mucedo, jamur ini hidup secara saprofit. Sering dijumpai pada roti, sisa-sisa makanan dan kotoran ternak. Miselium jamur ini berkembang di dalam substrat. Memiliki sporangium yang dilengkapi oleh sporangiofor.
■ Mucor javanicus, berperan dalam pembuatan tapai karena jamur ini terdapat dalam ragi tapai. Jamur ini termasuk makhluk hidup yang mempunyai daya untuk mengubah tepung menjadi gula.
■ Entomophthera culicis, digunakan untuk mengendalikan populasi nyamuk Aedes aegypty (penyebar penyakit demam berdarah). Hal ini dikarenakan jamur ini bisa hidup sebagai parasit di dalam rongga tubuh nyamuk, selanjutnya akan menggerogoti membran tubuh nyamuk bagian dalam sehingga lama kelamaan nyamuk tersebut akan mati.
■ Entomophtora muscae parasit pada lalat.
■ Basidiobolus ranarum menyebabkan penyakit pada manusia.
■ Pilobolus sp. Jamur ini sering disebut ‘pelempar topi’ atau cap thrower, karena bila sporangiumnya telah masak, jamur ini bisa melontarkannya sampai sejauh 8 meter. Spora tersebut kemudian melekat pada rumput atau tumbuhan lain. Ketika tumbuhan tersebut dimakan hewan, spora jamur yang melekat tersebut akan berkecambah di dalam saluran pencernaan dan akan tumbuh pada kotoran yang dikeluarkan hewan tersebut.
2. Contoh dan Peranan Ascomycota
Divisi Ascomycota terdiri atas banyak jamur berwarna-warni yang tumbuh pada makanan, merusak buah, tanaman ladang, dan tumbuhan lain. Beberapa Ascomycota menyekresikan enzim selulase dan protease yang dapat merusak kain katun dan kain wool, terutama di tempat yang hangat dan lembap.
Keadaan lingkungan tersebut dapat membuat jamur tumbuh dengan baik. Akan tetapi, Ascomycota juga membawa keuntungan bagi tumbuhan melalui hubungan mutualisme dengan akar tanaman. Berikut ini adalah beberapa contoh jamur anggota Divisi Ascomycota beserta peranannya bagi kehidupan.
■ Morchella esculenta adalah jamur yang memiliki tubuh buah dengan mengandung banyak air. Jamur Morchella esculenta sangat enak dimakan yang dapat ditemukan dibawah pohon buah-buahan.
■ Saccharomyces cerevisiae adalah jamur yang bersel satu dan memiliki dinding askus yang tipis dan juga dikenal sebagai khamir. Manfaat atau kegunaan Saccharomyces cerevisiae adalah digunakan dalam pembuatan minuman beralkohol, tapai, dan sebagai pengembang adonan roti. Jamur ini dapat mengubah gula menjadi alkohol dan karbon dioksida (CO2) dengan melalui proses fermentasi (respirasi anaerob). Gas CO2 yang terbentuk akan menjadikan roti mengembang.
■ Trichophyton mentagrophytes adalah jenis jamur yang menyebabkan timbulnya penyakit kulit kurap pada tubuh dan kulit kepala.
■ Neurospora crassa dan Neurospora sitophila adalah jamur oncom yang memiliki spora dengan berwarna orange. Neurospora crassa juga digunakan untuk penelitian genetika, karena daur hidup seksualnya hanya sebentar.
■ Candida albicans adalah hidup parasit pada jaringan epitel yang lembap, seperti saluran pernapasan, saluran pencernaan, dan alat kelamin wanita atau penyebab keputihan.
■ Penicillum notatum dan Penicillium chrysogenum adalah jamur yang digunakan sebagai pembuatan antibiotik penisilin yang dilakukan dengan cara mengekstraksi biakan cair. Kegunaan penisilin adalah untuk membasmi bakteri, seperti bakteri Neisseria meningitidis, Streptococcus pneumoniae danStaphylococcus sp.
■ Claviceps purpurea adalah jamur Ascomycota yang memiliki warna ungu yang disebut dengan ergot, yang bersifat parasit pada gandum hitam (rye). Jika jamur ini ikut tergiling bersama gandum dan tercampur dalam tepung, dan sampai dikonsumsi manusia, maka yang terjadi akan menimbulkan penyakit gangren. Gejala-gejala yang dialami adalah seperti kejang saraf, rasa panas terbakar, kegilaan temporer (sementara), dan halusinasi.
■ Tuber melanosporum (truffle) merupakan jamur yang hidup bersimbiosis dengan akar tumbuhan membentuk mikorhiza. Truffle sangat disukai oleh ahli pencicip kuliner karena memiliki cita rasa yang enak. Pencari truffle biasanya menggunakan bantuan anjing yang memiliki penciuman tajam untuk menemukannya.
■ Blue mold atau kapang biru adalah jamur yang tumbuh pada buah jeruk. Blue mold merupakan jamur penicillum yang hidupnya saproba.
■ Aspergillus flavus adalah jamur yang pada umumnya hidup saproba pada makanan dan biji-bijian. Koloni dari Aspergillus flavus menghasilkan spora yang memiliki warna cokelat kehijauan atau kehitaman dan menyekresikan senyawa aflatoksin yang bersifat racun bagi manusia.
■ Aspergillus oryzae digunakan untuk mengempukkan adonan roti, dan jamur tersebut dapat menghasilkan enzim protease.
■ Aspergillus wentii berperan dalam dalam pembuatan sake, kecap, tauco, asam sitrat, asam oksalat, dan asam format, serta penghasil enzim protease.
■ Aspegillus niger dimanfaatkan untuk menghilangkan gas O2 dari sari buah, dan dapat menjernihkannya. Jamur tersebut juga dapat menghasilkan enzim glukosa oksidase dan pektinase.
■ Aspergillus fumigatus merupakan jamur yang dapat menyebabkan penyakit kanker pada paru-paru burung.
■ Apergillus nidulans hidup sebagai parasit pada telinga, menyebabkan automikosis.
■ Piedraia hortai menimbulkan infeksi pada rambut manusia.
3. Contoh dan Peranan Basidiomycota
Jamur yang sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari sebagian besar termasuk dalam kelas Basidiomycota. Saat ini telah diketahui kurang lebih 12.000 jenis Basidiomycota dan tidak ada satu pun yang menyebabkan infeksi penyakit pada manusia. Kebanyakan Basidiomycota adalah saprobe dan parasit pada tumbuhan dan serangga.
Beberapa jenis Basidiomycota enak dimakan dan aman, namun banyak ditemukan jenis yang menghasilkan racun mikotoksin yang dapat menyebabkan kematian jika termakan. Jamur yang dibudidayakan karena mempunyai nilai ekonomis disebut jamur. Berikut ini adalah beberapa contoh jamur Basidiomycota dan peranannya bagi kehidupan manusia.
Contoh Jamur Basidiomycota yang menguntungkan
■ Volvariella volvacea (jamur merang)
Jamur ini mempunyai tubuh buah berbentuk seperti payung, terdiri atas lembaran-lembaran (bilah), yang berisi basidium. Tubuh buahnya berwarna putih kemerah-merahan. Jamur ini merupakan sumber protein, kadar kalorinya tinggi, tetapi kadar kolesterolnya rendah. Karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi, jamur ini banyak dibudidayakan.
■ Auricularia polythrica (jamur kuping)
Jamur kuping merupakan jamur saprofi t pada kayu yang mati. Tubuh buahnya berbentuk seperti daun telinga (kuping), berwarna merah kecoklat-coklatan. Rasanya enak dan bisa dimakan seperti sayuran. Jamur ini pun sekarang sudah banyak dibudidayakan.
■ Jamur tiram (Pleurotus sp.), jamur kayu atau jamur tiram. Jamur ini enak untuk dikonsumsi, habitat yang baik pada lingkungan yang mengandung banyak lignin dan selulosa. Jamur ini telah banyak dibudidayakan dengan medium serbuk gergaji.
Info Biologi!
|
Kandungan protein jamur tiram 3,5 - 4% dari berat basah, berarti proteinnya 2 kali lipat dibandingkan asparagus dan kubis. Bila dihitung dengan berat kering, jamur ini mengandung protein 19-35%, sementara beras 7,3%, gandum 13,2%, kedelai 39,5%, susu sapi 25,5%. Dengan demikian kandungan protein jamur ini tertinggi setelah kedelai. Selain itu, jamur ini juga mengandung asam amino essensial yang tidak bisa disintesis dalam tubuh.
|
■ Jamur shitake merupakan jamur yang sering diproduksi di Cina dan Jepang, hidup pada batang kayu.
■ Lentinous edodes, jenis jamur ini selain dapat dikonsumsi manusia juga dapat dipergunakan sebagai bahan obat.
■ Amanita caesarina, Tidak seperti Amanita muscaria yang beracun, jamur Amanita caesaria yang berwarna oranye cerah memiliki rasa yang lezat dan merupakan makanan kegemaran kaisar Romawi yang bernama Nero.
Contoh Jamur Basidiomycota yang merugikan
■ Amanita phalloides
Amanita phalloides merupakan salah satu anggota suku Amanitaceae. Amanita, merupakan cendawan yang indah, tetapi juga merupakan anggota daftar cendawan yang mematikan di bumi, mengandung cukup racun untuk membunuh seorang dewasa hanya dengan sepotong tubuhnya. Jamur ini hidup sebagai saprofit pada kotoran hewan ternak, memiliki tubuh buah berbentuk seperti payung.
■ Puccinia graminis (jamur karat)
Jamur ini hidup parsit pada daun rumput-rumputan (Graminae), tubuhnya makroskopik, tidak memiliki tubuh buah, dan sporanya berwarna merah kecoklatan seperti warna karat.
■ Ustilago maydis, jamur ini parasit pada tanaman jagung, menyerang sukam daun, tongkol, jumbai dan tangkai. Ciri yang paling menyolok jika tanaman jagung diserang jamur ini adalah adanya beberapa butiran jagung pada tongkolnya menjadi jauh lebih besar dari ukuran normal.
■ Calvatia gigantea, dikenal dengan nama giant puffball, memiliki tubuh buah yang sangat besar dengan diameter lebih dan 1 meter, sehingga dapat mengeluarkan spora berjumlah trilyunan.
■ Amanita muscaria, jamur ini menghasilkan racun muskarin yang dapat membunuh lalat. Hidup pada kotoran ternak.
■ Ganoderma applanatum (jamur kayu) jamur ini menyebabkan kerusakan pada kayu.
■ Ganoderma pseudoferreum, jamur ini penyebab busuk akar pada tanaman coklat, kopi, teh, karet dan tanaman perkebunan lain.
■ Puccinia graminis, menimbulkan penyakit pada tanaman tebu dan jagung.
■ Ustilago scitamanae parasit pada pucuk daun tanaman Graminae.
■ Puccinia arachidis, parasit pada tanaman kacang tanah.
■ Phakospora pachyrhizi, parasit pada tanaman kedelai.
■ Amanita verna beracun, hidup di tanah putih atau merah.
■ Exobasidium vexans hidup parasit pada tanaman teh.
4. Contoh Deuteromycota dan Peranannya
Pada manusia, jamur anggota divisi Deuteromycota umumnya menyebabkan penyakit. Contoh-contohnya adalah sebagai berikut.
■ Epidermophyton floocosum menyebabkan penyakit kaki atlet (kutu air).
■ Microsporum sp. dan Trichophyton sp. menyebabkan penyakit kurap atau panu. Karena hidup dikulit, kedua jamur tersebut sering disebut juga sebagaidermatophytes.
■ Candida albicans merupakan jamur mikroskopis yang memiliki bentuk tubuh mirip ragi, tetapi sifat hidupnya adalah parasit. Penyakit yang ditimbulkannya adalah penyakit keputihan yang terjadi karena adanya infeksi pada vagina.
■ Tinea versicolor penyebab panu.
■ Melazasia fur-fur, penyebab panu.
■ Trychophyton tonsurans, menimbulkan ketombe di kepala.
Deuteromycota juga memiliki beberapa anggota yang merupakan penyebab penyakit pada tanaman, di antaranya adalah sebagai berikut.
■ Sclerotium rolfsie adalah jamur yang menyebabkan penyakit busuk pada tanaman budidaya.
■ Helminthosporium oryzae adalah contoh jamur parasit yang dapat merusak kecambah dan buah serta dapat menimbulkan noda-noda berwarna hitam pada daun inangnya (padi dan jagung).
■ Alternaria parasit pada tanaman kentang.
■ Fusarium parasit pada tanaman tomat dan kapas.
■ Diplodia parasit pada tanaman jagung.
■ Verticillium banyak menyerang bibit tanaman.
■ Colletrichum parasit pada bawang merah.