35 Contoh Jamur Ascomycota yang Menguntungkan dan Merugikan
https://www.biologijk.com/2018/03/contoh-jamur-ascomycota-yang-menguntungkan-dan-merugikan.html?m=0
Daftar Materi Biologi
Advertisement
Baca Juga:
Jika jamur Zygomycota memiliki hifa yang tidak bersekat seperti pipa, jamur sejati (Eumycota yang terdiri dari Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota) mempunyai hifa yang bersekat-sekat. Dinding sel terdiri atas kitin dan dapat hidup sebagai saprofit, parasit, atau bersimbiosis.
Ascomycota adalah kelompok jamur yang berkembang biak dengan membentuk spora di dalam selnya (kantung kecil) yang disebut askus. Pembentukan askus inilah yang menjadi ciri Ascomycota. Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan pembentukan askospora melalui beberapa tahap, yaitu:
■ Perkawinan (kopulasi) antara gametangium jantan dan gametangium betina,
■ Bersatunya plasma kedua gametangium yang disebut dengan plasmolisis,
■ Bersatunya inti yang berasal dari gametangium yang disebut dengan kariogami, dan
■ Kariogami yang menyebabkan terjadinya pembelahan reduksi, dilanjutkan dengan pembentukan askospora secara endogen menurut pembentukan sel bebas.
Perkembangbiakan secara aseksual dapat dilakukan dengan pembentukan konidium, fragmentasi, dan pertunasan. Kelompok jamur ini dapat ditemui di permukaan roti, nasi, dan makanan yang sudah basi. Warnanya merah, cokelat, atau hijau.
Contoh Jamur Ascomycota dan Peranannya
Jamur Ascomycota memiliki peranan yang cukup penting bagi kehidupan manusia. Ada peranan yang menguntungkan (memberikan manfaat) dan peranan yang merugikan (menimbulkan penyakit). Nah, berikut ini adalah beberapa contoh jamur Ascomycota dan peranaannya.
Saccharomyces
Saccharomyces dianggap sebagai penjelmaan dari Endomycota. Jamur ini hidup sebagai saprofit dan sering dimanfaatkan untuk pembuatan kue, tapai, alkohol, roti, atau bit, bersifat uniseluler, sel berbentuk bulat, tidak berhifa, dan berkembang biak dengan pertunasan. Sebagian ada yang tumbuh di makanan tertentu yang mempunyai hifa, tetapi tidak tetap dan terputus-putus menjadi sel yang terpisah-pisah. Dinding selnya mengandung fosfor glikoprotein.
Ragi atau Sacharomyces cereviceae dimanfaatkan untuk mengembangkan adonan roti dan pembuatan alkohol. Ragi dikelompokkan ke dalam Ascomycota karena pembiakan seksualnya dilakukan dengan membentuk askospora. Jika keadaan lingkungan memungkinkan untuk tumbuh, ragi berkembang biak secara aseksual dengan membentuk tunas, kemudian tunas ini memisahkan diri. Sering kali tunas tersebut tetap melekat pada induk dan bertunas lagi sehingga membentuk koloni.
Pada perkembangbiakan seksual, dinding sel ragi berfungsi sebagai askus. Inti selnya yang diploid (2n) membelah secara meiosis menghasilkan 4 sel haploid yang akan berkembang menjadi askospora. Setelah askospora keluar dari askus, masing-masing akan bertunas dan membentuk askospora baru. Selanjutnya, terjadi peleburan antara dua askospora baru membentuk sel ragi yang diploid (2n).
Saccharomyces yang dimasukkan ke dalam cairan yang mengandung gula dapat menyebabkan pengkhamiran, yaitu perubahan gula menjadi alkohol. Sel-sel khamir yang mengendap pada pembuatan bir disebut faex medicinalis dan berguna dalam pembuatan vitamin B-kompleks. Berikut ini adalah beberapa contoh jamur anggota genus Saccharomyces:
■ Saccharomyces cereviciae (khamir roti) dan alkohol (khamir bir) berguna untuk pembuatan roti atau alkohol.
■ Saccharomyces tuac dapat mengubah nira menjadi tuak.
■ Saccharomyces ellipsoideus adalah khamir yang dapat mengubah cairan buah anggur menjadi minuman anggur.
Penicillium
Penicillium hidup sebagai saprofi t pada substrat yang banyak mengandung gula, seperti nasi, roti, dan buah yang telah ranum. Pada substrat gula tersebut, jamur ini tampak seperti noda biru atau kehijauan. Reproduksi jamur Penicillium berlangsung secara vegetatif (konidia) dan secara generatif (askus). Beberara contoh jamur anggota genus Penicillium antara lain:
■ Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum Kedua jenis Penicillium ini menghasilkan zat antibiotik (penisilin).
■ Penicillium roquefortii dan Penicillium camemberti Kedua jenis jamur ini biasa dimanfaatkan dalam memberti cita rasa atau mengharumkan keju.
■ Penicillium islandicum merusak beras sehingga berwarna kuning.
■ Penicillium expansium mengakibatkan buah apel busuk.
■ Penicillium italicum mengakibatkan buah jeruk busuk.
Aspergillus
Jamur ini biasanya tumbuh berkoloni pada makanan, pakaian, dan alat-alat rumah tangga. Koloni Aspergillus berwarna abu-abu, hitam, coklat, dan kehijauan. Distribusinya luas, dapat tumbuh di daerah beriklim dingin maupun daerah tropis. Reproduksi secara vegetatif dengan konidia yang disebarkan oleh angin. Beberapa jenis jamur anggota marga Aspergillus adalah:
■ Aspergillus oryzae Jamur ini biasa digunakan untuk mengempukkan adonan roti, dan jamur tersebut dapat menghasilkan enzim protease.
■ Aspergillus wentii berperan dalam dalam pembuatan sake, kecap, tauco, asam sitrat, asam oksalat, dan asam format, serta penghasil enzim protease.
■ Aspegillus niger Jenis ini dimanfaatkan untuk menghilangkan gas O2 dari sari buah, dan dapat menjernihkannya. Jamur tersebut juga dapat menghasilkan enzim glukosa oksidase dan pektinase.
■ Apergillus flavus Jenis Aspergilus ini menghasilkan aflatoksin, penyebab kanker pada manusia.
■ Apergillus nidulans Jamur ini hidup sebagai parasit pada telinga, menyebabkan automikosis.
■ Aspergillus fumigatus merupakan jamur yang dapat menyebabkan penyakit kanker pada paru-paru burung.
Neurospora Crassa
N. crassa dikenal sebagai jamur oncom karena sering digunakan untuk membuat oncom. Warna merah muda atau jingga yang muncul pada oncom merupakan warna konidia jamur tersebut. Awalnya jenis ini dikelompokkan ke dalam Divisi Deuteromycota, dengan nama Monilia sitophila. Tetapi setelah ditemukan alat reproduksi generatifnya, berupa askus, sekarang jamur ini dimasukkan ke dalam kelompok Ascomycotina.
Morchella deliciosa dan Morchella esculenta
Kedua jenis jamur ini merupakan jamur makroskopis, hidup di tanah. Karena rasanya yang lezat, jamur ini menjadi konsumsi manusia. Dalam dunia perdagangan jamur ini dikenal dengan nama morel, ukuran tubuhnya sedang, berwarna coklat kemerahmerahan, tubuhnya seperti spons dan sering dijual dalam bentuk awetan.
Claviceps purpurea
Claviceps purpurea adalah jamur Ascomycota yang memiliki warna ungu yang disebut dengan ergot, yang bersifat parasit pada gandum hitam (rye). Jika jamur ini ikut tergiling bersama gandum dan tercampur dalam tepung, dan sampai dikonsumsi manusia, maka yang terjadi akan menimbulkan penyakit gangren. Gejala-gejala yang dialami adalah seperti kejang saraf, rasa panas terbakar, kegilaan temporer (sementara), dan halusinasi.
Tuber melanosporum (truffle)
Tuber melanosporum (truffle) merupakan jamur yang hidup bersimbiosis dengan akar tumbuhan membentuk mikorhiza. Truffle sangat disukai oleh ahli pencicip kuliner karena memiliki cita rasa yang enak. Pencari truffle biasanya menggunakan bantuan anjing yang memiliki penciuman tajam untuk menemukannya.
Berikut ini adalah contoh spesies jamur Acomycota lainnya dan peranannya, baik yang menguntungkan maupun merugikan kehidupan manusia.
■ Trichophyton mentagrophytes adalah jenis jamur yang menyebabkan timbulnya penyakit kulit kurap pada tubuh dan kulit kepala.
■ Candida albicans adalah hidup parasit pada jaringan epitel yang lembap, seperti saluran pernapasan, saluran pencernaan, dan alat kelamin wanita atau penyebab keputihan.
■ Blue mold atau kapang biru adalah jamur yang tumbuh pada buah jeruk. Blue mold merupakan jamur penicillum yang hidupnya saproba.
■ Piedraia hortai menimbulkan infeksi pada rambut manusia.
■ Roselinia arcuata Jamur ini hidup sebagai saprofit pada kayu yang mati.
■ Xylaria tabacina Biasanya jamur ini terdapat di pegunungan pada pohon yang busuk, bentuknya bulat panjang bertangkai dengan warna kehitam-hitaman.
■ Peziza aurantia, hidup sebagai saprofit di sampah;
■ Tuber sp., dapat dimanfaatkan sebagai makanan.
■ Trichoderma resei dapat menghasilkan enzim selulose yang dipakai untuk menguraikan selulosa. Biasanya dimanfaatkan untuk produksi Single Cell Protein atau PST (Proten Sel Tunggal).
■ Sarcoscypha coccinea, badan buahnya dapat dimakan.
■ Ascobolus scatigenus, saprofit pada kotoran sapi. Askokarpnya berbentuk seperti mangkuk disebut apotesium.
■ Erysiphe merupakan parasit pada permukaan daun tanaman. Askokarpnya berwarna putih seperti tepung dan terdapat pada permukaan daun.
■ Fusarium, merupakan parasit pada batang tebu, padi, pisang, tomat, dan kentang.
■ Venturia inaequalis penyebab penyakit yang merusak buah apel.
:)
ReplyDelete