35+ Contoh Peranan Virus yang Menguntungkan & Merugikan Bagi Kehidupan
https://www.biologijk.com/2018/01/peranan-virus-yang-menguntungkan-dan-merugikan.html?m=0
Daftar Materi Biologi
Advertisement
Baca Juga:
Pernahkah kalian mendengar tentang Acquirred Immune Deficiency Syndrome (AIDS)? AIDS merupakan suatu sindrom yang disebabkan oleh virus Human Immunodeficiency Virus (HIV). Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh pada penderitanya. Akibatnya, jika penderita terserang penyakit, kekebalan tubuhnya tidak akan bekerja sehingga penderita dapat mengalami kematian.
Virus sangat unik, mengapa? Karena virus dapat dikristalkan dan hanya melaksanakan aktivitas hidupnya pada sel hidup atau jaringan hidup. Jika virus terdapat di luar sel hidup, virus seperti benda mati karena tidak dapat melakukan aktivitas hidupnya. Adakah manfaat dari virus bagi kehidupan? Tentu saja ada, bahkan bisa dibilang cukup banyak.
Nah, pada kesempatan kali ini kita akan belajar mengenai contoh-contoh virus yang merugikan alias menyebabkan penyakit pada manusia, tumbuhan dan hewan. Serta contoh-contoh virus yang menguntungkan atau bermanfaat bagi kehidupan. Untuk itu silahkan kalian simak baik-baik penjelasan berikut ini.
Peranan Virus yang Merugikan
Virus memiliki peran merugikan karena dapat menimbulkan penyakit bagi inang (hospes) yang ditumpanginya. Hospes virus dapat berupa manusia, hewan, tumbuhan maupun makhluk mikroorganisme lain seperti bakteri. Berikut ini macam-macam virus yang menyebabkan penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan.
Virus Penyebab Penyakit pada Manusia
1. Virus Penyebab Penyakit Polio
Penyakit polio disebabkan oleh virus poliomielitis. Penyakit polio pertama kali diteliti oleh seorang ilmuwan Jerman bernama Jacob von Heine pada tahun 1840. Penyakit polio sering menyerang anak-anak rentang usia 5 – 10 tahun. Virus polio memiliki kapsid dengan bentuk ikosohedaral, virion tidak berselubung, sferis dan berukuran 20 – 30 nm, termasuk virus RNA.
Penyakit polio dapat dicegah dengan pemberian vaksin polio. Vaksin polio pertama kali ditemukan oleh Jonas Salk. Vaksin polio ini terdiri atas vaksin salk dan sabin. Vaksin salk berfungsi untuk mengaktifkan produksi antibodi dalam serum, menetralkan virus yang virulen saat memasuki aliran darah dan mencegah serangan ke sistem saraf pusat. Sedangkan vaksin sabin mengandung virus polio yang telah dilemahkan.
2. Virus Penyebab Penyakit Cacar
Penyakit cacar atu variola disebabkan oleh virus smallpox. Virus cacar merupakan virus DNA dengan ukuran 250 × 400 nm. Virus cacar berbentuk seperti bata yang berlapis dua membran. Virus cacar terdiri atas inti yang berisi DNA pita rangkap yang mengandung protein. Virus cacar tahan terhadap kekeringan sehingga mempunyai daya tular yang tinggi.
Untuk mencegah terjalar atau terjangkit penyakit cacar, dapat dilakukan dengan pemberian vaksin cacar. Vaksinasi aktif ini dapat menginduksi antibodi dalam serum dan memberi imunitas terhadap penyakit cacar yang sebenarnya.
3. Virus Penyebab Penyakit Cacar Air
Penyakit cacar air atau sering disebut penyakit Herpes zoster disebabkan oleh virus Varisela zoster atau virus chickenpox. Virus cacar air ini menyerang saraf sensoris. Pada anak-anak, cacar air merupakan penyakit yang ringan, tetapi pada orang dewasa, serangan virus ini dapat mengakibatkan kematian. Gejala yang ditimbulkan oleh serangan virus ini adalah demam dan timbul gelembung kulit yang datar.
4. Virus Penyebab Penyakit Campak
Penyakit campak atau Morbili disebabkan oleh virus Paramyxovirus, yaitu virus yang tidak memiliki enzim neurominidase. Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak. Gejala yang tampak antara lain demam tinggi, mengigau, batuk, mata pedih jika terkena cahaya, dan rasa ngilu di seluruh tubuh.
5. Virus Penyebab Penyakit Influenza
Penyakit influenza disebabkan oleh virus Orthomyxovirus. Virus influenza berbentuk bulat. Tanda-tanda orang yang terkena virus influenza adalah timbulnya ingus, suhu badan meningkat, demam, nyeri otot, dan nafsu makan menurun. Virus ini menyerang bagian atas saluran pernapasan.
Ada sekitar 190 macam virus penyebab influenza. Karena macamnya yang banyak, jika seseorang telah sembuh dari serangan virus influenza, ada kemungkinan terserang lagi oleh virus influenza yang berbeda. Virus ini dapat dicegah dengan meningkatkan daya tahan tubuh, mengusahakan tubuh tetap sehat, olahraga yang cukup, dan banyak mengonsumsi buah dan sayur yang mengandung vitamin C.
6. Virus Penyebab Penyakit Rabies
Penyakit rabies atau penyakit anjing gila disebabkan oleh virus Rhabdovirus. Virus ini menyerang sistem saraf pusat si penderita. Virus rabies dapat menginfeksi semua hewan berdarah panas, seperti anjing, serigala, dan kucing. Penularannya dapat melalui gigitan dari hewan yang telah terinfeksi.
7. Virus Penyebab Penyakit Demam Berdarah Ebola
Penyakit ebola disebabkan oleh virus Ebola Haemorragic. virus ebola yang berbentuk seperti benang panjang yang ujungnya melengkung. Virus ebola hanya menyerang manusia dan kera. Awalnya virus ebola menyerang sel darah putih makrofag dan fibroblas. Setelah itu, virus menyebar ke seluruh jaringan tubuh dan jaringan ikat di bawahnya.
8. Virus Penyebab Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penyebab penyakit demam berdarah adalah infeksi virus Tagovirus (Flavirus) yang merupakan jenis virus Dengue. Virus ini ditularkan oleh gigitan nyamukAedes aegypti. Infeksi virus Dengue menyebabkan turunnya jumlah trombosit (pembeku darah) dalam tubuh penderita.
9. Virus Penyebab Penyakit Gondong
Penyakit gondong atau Parotitis disebabkan oleh virus Paramyxovirus. Virus gondong merupakan jenis virus RNA yang menyerang otak, kelenjar paratiroid dan kelenjar pankreas. Penyakit ini ditandai dengan membengkaknya kelenjar paratiroid pada leher di bawah daun telinga.
10. Virus Penyebab Penyakit SARS
SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) atau sindrom pernafasan akut merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh virus Corona Paramyxovirus. Virus ini menyerang sistem pernafasan. Gejala yang ditimbulkan jika terinfeksi virus ini adalah:
■ Gejala awal demam lebih dari 38 0 C tubuh, menggigil.
■ Masa inkubasi 2 sampai 10 hari
■ Lemah, letih dan lesu.
■ Batuk kering dan sesak nafas karena kekurangan oksigen
Cara pencegahan dari infeksi virus SARS adalah sebagai berikut:
■ Hindari berkunjung ke daerah yang terkena wabah.
■ Hindari penderita dengan gejala pneumonia.
■ Hindari menyentuh organ mulut, mata dan hidung.
■ Petugas medis diharap menggunakan masker.
11. Virus Penyebab Penyakit AIDS
Penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) disebabkan oleh adanya infeksi virus Human Immunodeficiency Virus (HIV). Virus HIV dapat merusak sistem kekebalan tubuh. HIV merupakan golongan virus yang jarang terdapat pada manusia, yaitu retrovirus.
Gejala-gejala orang yang terinfeksi HIV AIDS adalah:
■ mengeluarkan banyak keringat pada malam hari
■ terus-menerus merasa lelah tanpa sebab yang jelas
■ sakit kepala berkepanjangan
■ batuk kering
■ sering merasa sulit bernapas
■ diare kronis
■ selama beberapa minggu suhu badan di atas 38 °C
■ pembengkakan kelenjar limfe dalam tiga bulan atau lebih.
Penularan AIDS dapat terjadi melalui hal-hal berikut ini:
■ Hubungan seksual baik homoseksual maupun heteroseksual.
■ Transfusi darah dan produk darah lainnya yang berasal dari pengidap AIDS.
■ Penggunaan jarum yang berulang-ulang untuk penyuntikan, tusuk jarum, tato.
■ Dari ibu ke bayinya sewaktu persalinan atau lewat ASI (air susu ibu).
12. Virus Penyebab Penyakit Flu Burung
Penyakit flu burung disebabkan oleh virus Avian influenza (H5N1). Gejala flu burung pada manusia mirip dengan gejala flu biasa, hanya kenaikan suhu tubuh relatif lebih tinggi dibanding flu biasa. Gejala awalnya adalah terjadi kenaikan suhu tubuh yang tinggi hingga 39°C, tubuh panas, sakit tenggorokan, keluar lendir bening dari hidung, sesak napas, dan batuk.
Virus Avian influenza (H5N1) merupakan jenis virus influenza tipe A yang berdiameter 90 – 120 nanometer. Virus ini termasuk dalam familiOrthomyxoviridae, genus influenza virus. Pada bagian luar virus terdapat tonjolan-tonjolan menyerupai jarum.
13. Virus Penyebab Penyakit Hepatitis A, B dan C
Penyakit hepatitis disebabkan oleh virus hepatitis. Terdapat tiga jenis virus hepatitis yaitu virus hepatitis A, B dan C. masing-masing virus menyebabkan jenis penyakit hepatitis sesuai dengan namanya. Hepatitis disebabkan oleh serangan virus yang menginfeksi hati.
Hepatitis A. Penularannya melalui mulut, makanan, dan minuman. Hepatitis A merupakan infeksi kronis yang dapat disembuhkan dengan pemberian antibodi dan vaksin.
Hepatitis B. Penularannya melalui cairan tubuh, transfusi darah, dan bawaan lahir yang diturunkan oleh ibunya. Penyakit ini ada yang dapat disembuhkan dengan pemberian antibodi dan vaksin, tetapi ada juga yang berkembang menjadi sirosis dan kanker hati.
Hepatitis C. Tidak terdapat gejala pada penyakit ini, tetapi setelah beberapa puluh tahun, baru terditeksi sehingga biasanya kondisi penderita sudah parah. Belum ada vaksin yang dapat menyembuhkannya. Pemberian interferon hanya dapat menghambat perkembangbiakan virus.
14. Virus Penyebab Penyakit Herpes
Penyakit herpes disebabkan oleh virus Herpes simplex. Herpes merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya bintik merah nanah dan berkelompok di kulit, dan disertai oleh demam. Virus herpes menyerang kulit dan selaput lendir. Ada tipe virus herpes yang hanya menyerang membran mukus di mulut dan bibir.
15. Virus Penyebab Penyakit Kanker
Virus ada juga yang menyebabkan kanker, misalnya T-cell leukemia penyebab kanker pada sel darah putih. Selain itu, ada juga virus papilloma yang menyebabkan penyakit kanker pada genital.
16. Virus Penyebab Penyakit Mata Belek
Virus belek menyerang mata. Virus belek mengakibatkan rasa sakit, mata merah, bengkak, mengeluarkan air mata, dan mengeluarkan kotoran mata yang banyak.
17. Virus Penyebab Penyakit Kutil
Penyakit kutil disebabkan oleh virus Human Papilomavirus. Virus ini menyerang sel-sel kulit dan dapat menyebabkan kanker. Gejalanya adalah munculnya benjolan kulit.
18. Virus Penyebab Penyakit Tumor Rahim
Penyakit tumor rahim pada wanita disebabkan oleh virus Adeno Virus. Virus ini juga dapat menyebabkan gangguan pada sistem respirasi. Gejala serangan virus ini adalah perut sakit seperti menstruasi dan timbul benjolan di dalam rahim (perut).
Virus Penyebab Penyakit pada Hewan
1. Virus Penyebab Penyakit Rabies
Rabies merupakan infeksi akut pada susunan saraf pusat. Penyakit rabies disebabkan oleh virus Rhabdhovirus yang juga dapat menular ke manusia melalui gigitan atau air liur hewan yang terinfeksi virus rabies. Hewan yang dapat terkontaminasi virus rabies adalah hewan berdarah panas seperti anjing, serigala, rubah, tikus, kucing, kelalawar, kelinci, sapi, kuda dan kambing.
2. Virus Penyebab Penyakit Flu Burung
Penyakit flu burung disebabkan oleh virus Avian influenza tipe A (H5N1). Virus jenis ini menyerang hewan unggas seperti burung dan ayam serta dapat juga menular ke manusia. Virus influenza ada 3 tipe, yaitu A, B dan C. Virus influenza tipe A ada beberapa strain, yaitu H1N1 (virus flu babi), H3N2, H5N1, H9N2 dan sebagainya.
Penggunaan huruf H dan N pada setiap strain virus artinya adalah Hemaglutinin dan Neuraminidase. Virus influenza tipe A merupakan jenis yang sangat berbahaya karena virus ini dapat menyebabkan epizootik (epidemik pada hewan) dan juga panzootik (berdampak pada berbagai spesies hewan cakupan wilayah yang luas).
3. Virus Penyebab Penyakit Tetelo (Sampar Ayam)
Penyakit tetelo disebabkan oleh Newcastle disease virus (NDC) sehingga penyakit ini disebut juga New Castle Disease (NCD). Virus tetelo merupakan jenis Paramyxovirus yang menyerang sistem saraf pada unggas seperti ayam yang menyebabkan unggas mencret dan batuk-batuk sehingga penyaki tetelo sering disebut parrot fever.
4. Virus Penyebab Penyakit Mulut dan Kuku
Penyakit mulut dan kuku atau dalam istilah asing disebut Foot and Mouth Disease (FMD) adalah penyakit yang menginfeksi bagian mulut dan kaki hewan ternak seperti kerbau, sapi, kambing, babi, domba dan hewan liar berkuku belah seperti gajah. Peyakit ini disebabkan oleh virus Coxsachie.
5. Virus Penyebab Penyakit Tumor (Kutil)
Penyakit tumor atau kutil tidak hanya dapat terjadi pada manusia , karena pada hewan penyakit ini juga dapat dijumpai. Contoh hewan yang dapat terjangkit penyakit tumor atau kutil adalah ayam dan sapi. Pada ayam, penyakit tumor disebabkan oleh virus Rous sarcoma virus (RSV) Sedangkan pada sapi, penyakit tumor atau kutil disebabkan oleh virus Bovine papillomavirus.
6. Virus Penyebab Penyakit Feline Panleukopenia
Penyakit Feline Panleukopenia (FPL) disebabkan oleh virus Feline parvo. Virus ini termasuk ke dalam famili Parvoviridae. Virus FPL umumnya menyerang kucing. Infeksi virus FPL berpusat pada jaringan dengan sel yang aktif membelah seperti pada jaringan sumsum tulang belakang, limfa dan epitel.
7. Virus Penyebab Penyakit Rinderpest
Penyakit Rinderpest yang juga disebut pes sapi disebabkan oleh Rinderpest virus. Virus ini menyerang sapi, kerbau domestik dan beberapa spesies lain dari hewan berkuku genap (ungulata) seperti kerbau liar, antelop, rusa, jerapah, dan babi hutan. Virus rinderpest merupakan virus RNA dari jenis paramyxovirus.
Virus Penyebab Penyakit pada Tumbuhan
1. Virus Penyebab Penyakit Mosaik
Penyakit mosaik disebabkan oleh Tobacco Mozaic Virus atau virus TMV. Virus mozaik ini mempunyai hospes (inang) utama yaitu tanaman tembakau. Akan tetapi karena virus TMV mampu bermutasi, ia juga dapat menginfeksi tumbuhan lainnya seperti labu, buncis, tebu, mentimun, gandum, kentang, tomat, kacang kedelai dan sebagainya.
2. Virus Penyebab Penyakit Tungro
Penyakit tungro adalah sejenis penyakit kerdil pada tanaman padi. Penyakit tungro disebabkan oleh dua jenis virus yang berbeda, yaitu virus tungro batang atau Rice Tungro Bacilliform Virus (RTBV) dan virus tungro bulat atau Rice Tungro Spherical Virus (RTSV). Kedua jenis virus ini tidak memiliki hubungan kekerabatan secara serologi dan dapat menginfeksi tanaman padi secara bersamaan.
3. Virus Penyebab Penyakit Degenerasi Jeruk
Degenerasi jeruk disebabkan oleh virus CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) yang menyerang pembuluh tapis (floem) dari tanaman jeruk sehingga mengalami malfungsi. Pembuluh floem adalah pembuluh yang terdapat pada kulit batang, berfungsi untuk mengangkut zat makanan dari daun menuju seluruh tubuh tumbuhan.
4. Virus Penyebab Penyakit Yellow
Penyakit yellow disebabkan oleh Tomato yellow leaf curl virus (TYLCV) yang menyebabkan daun mengalami klorosis (yellowing) dan mengkerut/ keriting (curly) pada tumbuhan tomat. Penyakit yellow atau virus kuning ini sering disebut dengan penyakit keriting bule.
5. Virus Penyebab Penyakit Daun Menggulung
Penyakit daun menggulung umumnya terjadi pada tanaman tembakau, kapas dan lobak. Jika biasanya kita menjumpai daun menggulung pada tumbuhan itu disebabkan karena didalamnya terdapat ulat yang sedang bermetamorfosis, maka penyakit daun menggulung ini disebabkan oleh virus, yaitu Turnip Mozaic Virus (TuMV).
6. Virus Penyebab Penyakit Bercak Layu Tomat
Penyakit bercak layu atau Spotted wilt adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Tomato spotted wilt virus (TSWV) yang menyerang tanaman tomat dan berbagai jenis tanaman lain. Penyakit ini pertama kali diidentifikasi di Australia pada tahun 1915 dan mampu menyebabkan kegagalam panen hingga 75– 100%.
7. Virus Penyebab Penyakit Mozaik Mentimun
Penyakit mosaik mentimun disebabkan oleh Cucumber mosaic virus (CMV) yang menyerang tanaman mentimun dan jenis tumbuhan lainnya. Lebih dari 49 famili tanaman terdiri dari tanaman budidaya, tanaman hias, gulma, tanaman tahunan dan semak dapat terinfeksi virus ini.
8. Virus Penyebab Penyakit Mozaik Kembang Kol
Penyakit mozaik kembang kol disebabkan oleh virus Cauliflower mosaic virus (CaMV). Virus ini dapat menginfeksi berbagai jenis tanaman sayuran seperti brokoli, taoge, kubis dan bunga kol. Virus ini dapat dapat menyebar melalui perantara kutu daun dari berbagai spesies seperti kutu persik hijau dan kutu kol/kubis.
9. Virus Penyebab Penyakit Kuning Bit Barat
Penyakit Kuning bit barat disebabkan oleh virus Beet western yellow virus (BWYV) yang juga dikenal sebagai Turnip yellows virus (TuYV). Virus ini menyerang tanaman bit yaitu sejenis tumbuhan dataran tinggi yang umbi akarnya bewarna merah dan dapat dipakai untuk membuat gula karena kadar gulanya tinggi. Cara penularan penyakit ini sama seperti penyebaran penyakit mosaik kembang kol.
10. Virus Penyebab Penyakit PTNRD
PTNRD atau Potato Tuber Necrotic Ringspot Disease adalah penyakit bercak cincin nekrotik yang disebabkan oleh Potato virus Y (PVY) yang menyerang tanaman kentang sesuai dengan namanya. Bercak cincin ini membuat kentang tidak dapat dijual sehingga menyebabkan kerugian pada petani kentang.
Peranan Virus yang Menguntungkan
Dari penjelasan di atas, salah satu virus yang menyebabkan penyakit pada hewan adalah virus Rhabdovirus yang menyebabkan penyakit rabies. Selain dapat menginfeksi hewan, virus rabies juga dapat menginfeksi manusia. Tahukah kalian bagaimana cara mengobati penyakit rabies? Pengobatan terhadap penyakit rabies dapat dilakukan dengan pemberian vaksin rabies yang ditemukan oleh Louis Pasteur.
Vaksin sebenarnya berasal dari virus yang telah dilemahkan. Vaksin tersebut disuntikkan ke dalam tubuh manusia dan menyebabkan tubuh memproduksi antibodi atau zat lain yang membuat tubuh kebal (tahan) terhadap infeksi virus. Jadi pada kenyataannya peranan virus ada yang bermanfaaat atau menguntungkan bagi kehidupan manusia. Lalu apa saja kegunaan virus bagi kehidupan tersebut? Berikut penjelasannya.
1. Memproduksi Vaksin
Vaksin dibuat dengan cara virus dilemahkan atau dimatikan sehingga kemampuannya menimbulkan penyakit menurun atau hilang. Jika vaksin ini diberikan kepada orang yang sehat, maka akan mengakibatkan demam bagi orang yang bersangkutan.
Kemudian sistem imun (kekebalan) akan merekamnya dan membentuk zat antibodi dalam tubuh. Sehingga apabila penyakit-penyakit tersebut datang menyerang maka sistem imun tubuh akan mencegah penyakit tersebut masuk.
Berikut ini adalah contoh beberapa vaksin yang digunakan untuk pencegahan terhadap penyakit yang disebabkan oleh virus
■ OPV (Oral Polio Vaccine) untuk mencegah penyakit polio
■ HBV (Hepatitis B Vaccine) untuk mencegah penyakit hepatitis B
■ VZV (Varicella Zoster Vaccine) untuk mencegah penyakit cacar air
■ MMR (Measless, Mumphs, Rubella) untuk mencegah penyakit cacar air, gondong dan campak jerman
2. Membuat Antitoksin
Antitoksin dibuat dengan cara menggabungkan sifat-sifat DNA yang menguntungkan antara virus dengan gen lain, sehingga sifat yang menguntungkan tersebut akan dimiliki oleh bakteri yang diinfeksi oleh virus. Sebagai contoh, DNA virus digabungkan dengan DNA manusia yang memiliki sifat antitoksin (pelawan racun atau penyakit).
Selanjutnya, virus tersebut diinfeksikan kepada sel bakteri sehingga sel bakteri ini memiliki sifat gen manusia, yaitu memiliki sifat antitoksin. Dengan demikian, bakteri yang semula tidak mempunyai sifat antitoksin, sekarang sudah memiliki sifat antitoksin.
Apabila bakteri tersebut membelah terus-menerus, berarti setiap sel bakteri memiliki sifat antitoksin dan selanjutnya dapat diberikan kepada manusia. Contohnyam toksoid tetanus, toksin ini dapat disuntikkan pada manusia untuk mencegah penyakit tetanus. Tosin tetanus ini biasanya diberikan pada ibu hamil dan calon pengantin. Adapun bagi penderita tetanus akan diberi ATS (Anti Tetanus Serum).
3. Melemahkan Bakteri
Apabila virus menginfeksi bakteri patogen, maka DNA virus yang masuk ke dalam sel bakteri tersebut akan merusak DNA bakteri, sehingga bakteri menjadi tidak berbahaya karena sifat patogennya telah rusak. Sebagai contoh, bakteri Corynebacterium diphtheriae (penyebab penyakit difteri) yang berbahaya akan berubah sifatnya jika di dalam sel bakteri tersebut tersambung oleh profage virus.
4. Bahan Pembuatan Hormon Insulin
Konsep pembuatan hormon insulin dengan memanfaatkan virus sama saja denga konsep pembuatan antitoksin. Pada pembuatan insulin, virus disisipkan ke dalam gen manusia yang menghasilkan hormon insulin. Setelah memiliki sifat genetik yang identik dengan gen manusia, maka virus diinfeksikan ke dalam DNA bakteri.
Bakteri yang sudah terinfeksi virus menjadi mampu menghasilkan insulin. Dengan cara ini, insulin dapat dihasilkan dengan cepat dalam jumlah yang besar. Hormon insulin sangat penting keberadaanya karena dapat mengontrol kadar gula darah sehingga dapat mencegah penyakit kencing manis (diabetes melitus) atau sering disebut penyakit gula.
5. Memproduksi Interferon
Interferon adalah senyawa protein yang dihasilkan oleh sel normal sebagai respon terhadap serangan atau infeksi virus. Interferon ini berfungsi untuk mencegah replikasi virus pada sel hospes atau sel inang.
6. Viroterapi
Viroterapi merupakan terapi kesehatan dengan menggunakan virus. Beberapa jenis virus telah dikembangkan oleh para ahli bioteknologi untuk melakukan pengendalian terhadap beberapa sel kanker yang akan dibunuh dengan menggunakan cell-killing effects (efek pembunuhan sel) virus secara langsung. Metode ini lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan sistem imun tubuh.
7. Virus Directed Enzyme Prodrug Therapy (VDEPT)
VDEPT merupakan jenis terapi virus dimana sel yang menjadi target dimasukkan enzim yang dapat mengaktifkan dan menonaktifkan prekusor maupuncytoxic yang tersusun secara sistematis. Prekusor adalah suatu senyawa yang mendahului senyawa lain dalam proses metabolisme sedangakan cytoxicadalah senyawa racun bagi sel.
8. Terapi Gen
Virus juga dapat dimanfaatkan sebagai agen penyebab mutasi. Mutasi atau perubahan sifat yang disebabkan oleh perubahan susunan gen, sering sengaja dilakukan untuk memperoleh sifat-sifat tertentu yang dibutuhkan. Karena virus dapat menyebabkan mutasi gen, maka virus dapat mengubah gen penyebab infeksi menjadi gen penyembuh sehingga digunakan untuk terapi gen.
9. Mengendalikan Populasi Hama
Kebanyakan virus menyebabkan penyakit pada tumbuhan akan tetapi tidak semua virus merusak tanaman, karena ada virus yang dapat dimanfaatkan untuk mengendalikan jumlah populasi hama, baik arthropoda maupun hewan vertebrata. Sebagai contoh virus Baculovuruses, yaitu sekelompok virus yang menginfeksi serangga dan arthropoda lainnya.
Baculoviruses ditanamkan pada gen tanaman pertanian. Kemudian larva serangga memakan tumbuhan tersebut. Virus yang sudah termakan larva bersamaan dengan bagian tumbuhan, kemudian menginfeksi sel dan tumbuh di dalam tubuh larva tersebut. Dari sel tersebut virus dapat menyebar di dalam tumbuh larva dan lama kelaman merusak jaringan tubuh larva tersebut.
Kemudian jenis mycoma virus yang digunakan untuk membasmi hama kelinci di australia yang membuat kerusakan lahan pertanian pada tahun 1835. Myxoma virus yang penyebarannya melalui nyamuk. Penyakit yang disebarkan berupa penyakit kulit pada kelinci. Pada tahun 1957, sekitar 25% kelinci mati akibat penyakit myxomatosis yang disebabkan oleh virus ini.
10. Objek Studi Biologi Molekuler
Virus telah digunakan secara luas pada studi molekuler dan seluler yang dapat digunakan untuk memanipulasi dan mengetahui fungsi-fungsi dari sel. Selain itu, dapat digunakan sebagai penelitian genetik, seperti replikasi DNA, transkipsi, formasi RNA, formasi protein, DNA dasar dari ketahanan tubuh.
11. Antibakteri
Kemampuan virus sebagai antibakterial, dimanfaatkan pada industri makanan yang tidak tahan lama, seperti kue, roti dan beberapa jenis minuman. Sehingga, bakteri-bakteri penyebab penyakit ataupun kerusakan pada makanan tersebut akan mati jika diinfeksi virus.
Artikelnya sangat membantu :like:
ReplyDeleteterima kasih, artikel sangat membantu
ReplyDelete