20+ Contoh Peranan Protozoa yang Menguntungkan dan Merugikan Bagi Kehidupan
https://www.biologijk.com/2018/01/peranan-protozoa-yang-menguntungkan-dan-merugikan.html
Daftar Materi Biologi
Advertisement
Baca Juga:
Banyak golongan Protista yang mempunyai kemiripan ciri-ciri dan sifat seperti hewan, tumbuhan, atau jamur, maka beberapa ahli membagi Protista menjadi tiga golongan, yaitu Protista mirip hewan, Protista mirip tumbuhan, dan Protista mirip jamur. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang 6 filum Protista mirip hewan atau yang lebih dikenal dengan nama Protozoa. Untuk itu silahkan kalian simak penjelasan berikut.
Penjelasan Tentang Protozoa (Protista Mirip Hewan)
Protista mirip hewan adalah golongan Protozoa. Protozoa merupakan salah satu bagian kelompok dari Protista, apa sebabnya? Mereka memiliki ciri-ciri yang sama dengan Protista, yaitu tubuhnya terdiri atas satu sel dan eukariotik. Untuk itulah semua aktivitasnya dilakukan oleh sel itu sendiri seperti bergerak, bereproduksi, dan lain-lain.
Tubuh Protozoa umumnya tidak mempunyai dinding sel yang kuat dan di dalamnya terdapat nukleus, vakuola, mitokondria, dan ribosom. Ukuran tubuhnya berkisar antara 5-100 milimikron, jadi sangat mikroskopis. Hidupnya ada yang berkoloni dengan membentuk kumpulan sel dan ada pula yang berperilaku sebagai parasit pada organisme lain.
Lebih dari 64.000 species Protozoa telah dikenal, diperkirakan 32.000 berupa fosil dan 22.000 merupakan bentuk-bentuk yang bebas, 10.000 adalah sebagai parasit. Hidupnya sebagian berkoloni atau hidup soliter, sebagian dapat bergerak bebas dan dapat pula menempel (sessil).
Di manakah kita dapat menemukan Protozoa? Protozoa mempunyai tempat hidup di mana-mana, yaitu di perairan, misalnya di kolam, air laut, air tawar, tetapi ada juga yang hidup sebagai parasit pada hewan atau tumbuhan, bahkan manusia. Di tanah pun mereka bisa hidup, untuk itulah hewan tersebut dimasukkan kelompok kosmopolit, artinya dapat ditemukan di berbagai tempat. Karena hidupnya ada yang berada di perairan, maka mereka mempunyai peranan penting dalam rantai makanan untuk komunitas lingkungan akuatik.
Masih ingatkah Anda mengenai rantai makanan (food chain)? Peranan Protozoa sebagai zooplankton (organisme seperti hewan) adalah Protozoa yang hidup dari fitoplankton (organisme seperti tumbuhan) yang fotosintetik dan zooplankton sebagai makanan bagi hewan-hewan yang lebih besar. Karena peristiwa tersebut sehingga dapat digambarkan sebagai berikut:
Energi cahaya → Fitoplankton → Zooplankton → Hewan-hewan yang lebih besar
|
Begitu juga Protozoa yang hidup di lingkungan daratan yang basah atau akuatik, mereka sebagai pemakan bakteri atau cendawan atau disebut Protozoa saprofitik dengan memanfaatkan substansi yang dihasilkan oleh bakteri atau cendawan. Oleh sebab itu, dapat dikatakan Protozoa berperan sangat penting di dalam keseimbangan ekologis dan dapat digambarkan sebagai berikut.
Tubu mati produsen dan konsumen serta produks ekskresinya, termasuk tinja
|
→
|
Dekomposisi oleh bakteri atau cendawan
|
→
|
Ditelan oleh Protozoa
|
Ciri Morfologi Protozoa (Protista Mirip Hewan)
Pada suhu berapa Protozoa dapat hidup? Pada umumnya Protozoa membutuhkan suhu optimum untuk tumbuh antara 16-25°C, dengan suhu maksimumnya antara 36-40°C. Adapun pH (derajat keasaman optimum) untuk proses metabolismenya adalah antara pH 6-8. Kalian sudah mengetahui bahwa Protista ada yang fotoautotrof dan heterotrof.
Bagaimana dengan Protozoa? Karena Protozoa termasuk anggota Protista, maka Protozoa juga mempunyai klorofil dan bersifat fotoautotrof. Namun, ada beberapa Protozoa yang tidak memiliki klorofil. Protozoa jenis ini mendapatkan makanan/nutrien organiknya melalui membran sitoplasma seperti pada bakteri. Cobalah ingat kembali tentang bakteri!
Ada juga Protozoa yang makan dengan cara menelan makanannya yang berupa partikel-partikel padat melalui rongga mulut. Makanannya antara lain berupa bakteri, ganggang, bahkan Protozoa jenis lain. Setelah ditelan, makanan tersebut akan masuk/terkurung di dalam vakuola. Di sinilah makanan tersebut akan dirombak oleh enzim-enzim dari substansi yang kompleks menjadi bentuk terlarut yang dapat diasimilasi.
Ada beberapa bahan makanan setelah tertelan tidak terurai menjadi bentuk yang terlarut dalam vakuola dan dapat dikeluarkan dari sel melalui pori anus atau tetap berada di dalam vakuola yang akan bergerak di permukaan sel sehingga vakuola akan pecah dan membuka untuk membuang kotoran-kotoran itu dari dalam sel.
Dari kejadian itu, kalian dapat memikirkan jika Protozoa itu bersifat parasit, yaitu hidup pada organisme lain, apakah inang yang ditumpangi akan mengalami keadaan patologis? Jika ya, berarti dalam hal ini Protozoa bersifat merugikan bukan? Terkadang interaksi antara Protozoa dengan organisme lain bisa bersifat mutualisme/menguntungkan.
Sebagai contoh, Flagellata (jenis Protozoa) yang hidup di dalam usus rayap yang dapat mencerna selulose dalam kayu menjadi bentuk yang dapat dimanfaatkan oleh rayap itu sendiri karena apabila Flagellatanya dihilangkan dari ususnya maka rayap itu akan mati.
Cara Reproduksi Protozoa (Protista Mirip Hewan)
Untuk mempertahankan jenisnya, Protozoa berkembang biak dengan cara aseksual/ vegetatif dan seksual/generatif. Reproduksi secara aseksual, yaitu dengan cara membelah diri atau pembagian selnya sama. Pembelahan ini dapat terjadi, baik secara membujur atau melintang pada sepanjang selnya sehingga menghasilkan anak-anak sel yang dapat berukuran sama atau tidak sama.
Jika pada proses pembelahan diri (pembagiannya) menghasilkan dua anak sel, maka disebut pembelahan biner, namun apabila terbentuk banyak anak sel dinamakan pembelahan bahu rangkap (multipel fission).
Beberapa kelompok Protozoa bereproduksi secara seksual, yaitu dengan cara penggabungan atau penyatuan fisik sementara antara dua individu kemudian terjadi pertukaran nukleus. Dengan demikian, akan terjadi perpaduan sifat yang dibawa oleh kedua individu tersebut dan menghasilkan satu individu baru. Cara pembiakan ini disebut dengan konjugasi.
Peranan Protozoa Bagi Kehidupan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Protozoa bersifat parasit sehingga akan berdampak patologis pada inang yang ditumpanginya. Namun ternyata tidak semua Protozoa menimbulkan kerugian, karena beberapa di antaranya ada yang memberikan banyak manfaat. Lalu apa saja peranan protoza ini bagi kehidupan? Berikut ini contoh-contohnya.
1. Contoh Protozoa yang Menguntungkan
■ Foraminifera, kerangkanya yang telah kosong mengendap di dasar laut membentuk tanah globigerina, yang berguna globigerina sebagai petunjuk adanya minyak bumi.
■ Radiolaria, hidup di dasar perairan akan membentuk tanah radiolarian. Tanah ini mengandung zat kersik yang dapat digunakan sebagai bahan penggosok.
■ Entamoeba coli, hidup dalam usus besar manusia dan membantu proses pembusukan sisa-sisa makanan dan mensintesis vitamin K.
■ Tricomonas homini, hidup di dalam alat pencernaan tetapi tidak patogen (tidak menyebabkan penyakit).
■ Paramecium caudatum, merupakan salah satu jenis Paramecium air tawar yang banyak digunakan untuk penelitian. Selain itu, sebagian besar jenis Paramecium dapat digunakan sebagai indikator air tawar yang tercemar.
■ Triconympha sp., hidup di dalam usus rayap membentuk simbiosis mutualisme (saling menguntungkan). Kemampuan Triconympha adalah menguraikan selulosa sehingga memberi kemapuan pada rayap untuk mengonsumsi kayu. Jika dipikir-pikir, Triconympha memiliki peranan yang sangat menguntungkan bagi rayap namun sangat merugikan bagi manusia, tahu kenapa?
■ Noctiluca miliaris, memiliki cangkang fosfor yang dapat menghasilkan cahaya berpendaran (bioluminesensi) di laut pada malam hari.
■ Didinium, predator pada ekosistem perairan, yaitu pemangsa Paramaecium. Perannya tentu mengendalikan jumlah populasi Paramecium di ekosistem akuatik.
2. Contoh Protozoa yang Merugikan
■ Entamoeba ginggivalis, merupakan Rhizopoda parasit dalam tubuh manusia. Organisme ini menyebabkan kerusakan gigi dan gusi (penyakit ginggivitis).
■ Entamoeba hystolitica, juga merupakan kelompok Rhizopoda yang menyebabkan penyakit disentri atau dikenal dengan penyakit amebiasis.
■ Trypanosoma gambiense, menyebabkan penyakit tidur pada manusia di benua Afrika. Hospes perantaranya adalah lalat Tse tse jenis Glosina palpalis.
■ Trypanosoma rhodesiense, juga menyebabkan penyakit tidur pada manusia dengan hospes (inang) perantaranya adalah lalat Tse tse jenis Glosina morsitans.
■ Trypanosoma evansi, menyebabkan penyakit surra (malas) pada hewan ternak. Hospes perantaranya adalah lalat Tabanus.
■ Trychomonas vaginalis, menyebabkan penyakit pada alat kelamin wanita (keputihan) dan juga pada saluran kelamin pria.
■ Trychomonas homini, hidup di dalam alat pencernaan, namun tidak patogen.
■ Trychomonas foetus, menyebabkan abortus (keguguran) spontan pada ternak.
■ Trypanosoma cruzi, menyebabkan penyakit chagas (anemia) pada anak-anak.
■ Trypanosoma brucei, menyebabkan penyakit nagana pada hewan ternak.
■ Leishmania donovani, menyebabkan penyakit kala azar (leishmaniasis) pada manusia. Penyakit ini ditandai dengan gejala hari dan limpa membengkak, serta demam yang berkepanjangan. Hospes perantaranya adalah nyamukPholobotamus.
■ Leishmania tropica, juga menyebabkan penyakit leishmaniasis yaitu menyebabkan leiso (luka patologis) pada kulit atau organ pencernaan.
■ Trichonympha dan Myxotricha, merupakan jenis Flagellata yang hidup di dalam usus rayap dan membantu rayap untuk mencerna kayu karena dapat mengeluarkan enzim selulosa. Enzim ini membuat partikel kayu tersebut menjadi lebih lunak, sehingga mudah dirombak dan terurai menjadi bagian-bagian kecil lalu diserap oleh rayap. Bahan yang diserap ini sebagian dibutuhkan oleh rayap dan sebagian untuk kelangsungan hidup Flagellata.
■ Giardia lamblia, merupakan satu-satunya Protozoa usus yang menimbulkan penyakit disentri/diare dan kejang-kejang di bagian perut. Protozoa ini ditemukan dalam duodenum/usus dua belas jari. Penularannya melalui makanan atau minuman yang tercemar dan melalui kontak dari tangan ke mulut.
■ Balantidium coli, adalah anggota Ciliata yang bersifat parasit pada manusia, yaitu menyebabkan penyakit diare berdarah yang gejalanya sama dengan penyakit diare biasa. Inang perantara penyakit ini adalah babi, yaitu melalui makanan/minuman yang tercemar oleh kotoran babi yang mengandung Balantidium coli.
■ Plasmodium, adalah anggota dari Sporozoa yang menyebabkan penyakit malaria. Ada 4 jenis Plasmodium dengan 4 jenis penyakit malaria yang disebabkannya, yaitu:
● Plasmodium vivax, merupakan penyebab malaria tersiana yang bersifat tidak ganas, gejalanya adalah suhu badan panas dingin berganti-ganti setiap 2 hari sekali (48 jam).
● Plasmodium ovale, merupakan penyebab malaria tersiana yang ganas, gejalanya sama dengan pada malaria tersiana.
● Plasmodium malariae, penyebab malaria kuartana yang bersifat tak ganas, gejalanya suhu badan panas dingin setiap 3 hari sekali (72 jam).
● Plasmodium falciparum, penyebab malaria kuartana yang bersifat ganas, gejalanya suhu badan panas dingin tak beraturan.
■ Toxoplasma gandii, adalah penyebab penyakit toxoplasmosis yang menyerang manusia, kucing, babi, dan kambing. Toxoplasmosis dapat menyebabkan radang pada hati, paru-paru, otot, saraf pusat, dan keguguran. Toxoplasma masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan atau minuman yang tercemar kista Toxoplasma dan tidak dimasak secara sempurna dan dapat hidup bertahun-tahun dalam tubuh manusia.
■ Babesia bigemina, menyebabkan penyakit demam Texas, Amerika.
■ Theleria parva, menyebabkan penyakit demam Pantai Timur Afrika.