12 Contoh Peranan Protista Mirip Jamur Yang Menguntungkan dan Merugikan Bagi Kehidupan
https://www.biologijk.com/2018/01/peranan-protista-mirip-jamur-yang-menguntungkan-dan-merugikan.html?m=0
Daftar Materi Biologi
Advertisement
Baca Juga:
Organisme anggota Protista bersifat autrotrof, heterotrof, dan ada juga yang mendapatkan makanannya secara bervariasi bergantung kondisi lingkungan saat itu. Protista dapat ditemukan di air tawar, air laut, dan bersimbiosis dengan makhluk hidup lain. Keanekaragaman habitat dan cara hidup Protista membuatnya sulit diklasifikasikan ke dalam kelompok hewan maupun tumbuhan.
Saat ini, Protista dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu Protista mirip jamur, Protista mirip tumbuhan, dan Protista mirip hewan. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang contoh peranan protista mirip jamur baik yang menguntungkan maupun yang merugikan bagi kehidupan manusia. Namun, sebelum itu, kita bahas sedikit tentang pengertian protista mirip jamur dan klasifikasinya.
Penjelasan tentang Protista Mirip Jamur
Dahulu Protista mirip jamur sering dikelompokkan ke dalam kingdom Fungi, namun sekarang pada umumnya para ahli telah mengelompokkannya ke dalam kingdom Protista. Protista mirip jamur menghabiskan sebagian besar waktu hidupnya dalam bentuk uniseluler. Akan tetapi, Protista mirip jamur dapat bergabung dan berkelompok sehingga membentuk organisme multiseluler.
Dalam keadaan tersebut, Protista mirip jamur mengalami masa transisi dari uniseluler menuju multiseluler. Protista mirip jamur atau yang lebih dikenal dengan jamur lendir memiliki susunan sel, cara reproduksi, dan siklus hidup yang berbeda dari jamur. Berdasarkan perbandingan molekuler, jamur lendir mirip dengan beberapa alga walaupun jamur lendir tidak memiliki kloroplas. Protista mirip jamur terdiri atas tiga filum, yaitu Myxomycota, Acrasiomycota, dan Oomycota.
1. Myxomycota (Jamur Lendir Tidak Bersekat)
Filum Myxomycota terdiri atas jamur lendir. Anggota Myxomycota biasanya memiliki pigmen kuning atau oranye dan bersifat heterotrof. Myxomycota memiliki fase amoeboid berinti banyak dan tidak dibatasi dinding kuat yang disebut plasmodium yang dapat dijumpai dalam siklus hidupnya. Plasmodium dapat bergerak seperti Amoeba di atas substrat dan mencerna makanan secara fagositosis, menelan partikel atau sel secara langsung. Contoh spesies Myxomycota adalah Physarium sp.
2. Acrasiomycota (Jamur Lendir Bersekat)
Anggota Acrasiomycota atau yang disebut jamur lendir uniseluler, pada dasarnya lebih mirip dengan protozoa uniseluler. Fase vegetatifnya juga merupakan sel yang berfungsi sebagai individu. Jika makanan tidak tersedia, sel-sel akan membentuk agregat atau kumpulan yang berfungsi sebagai unit. Meskipun kumpulan selnya mirip dengan Myxomycota, sel-sel Acrasiomycota tetap mempertahankan identitasnya dan terpisah oleh membran mereka. Perbedaan lainnya, yaitu jamur lendir plasmodium memiliki fase haploid dan diploid. Acrasiomycota memiliki tubuh buah yang berfungsi sebagai alat reproduksi seksual.
3. Oomycota (Jamur Air)
Oomycota dikenal sebagai jamur air (water molds), karat putih (white rust), dan downy mildew. Organisme ini terdiri atas hifa (filamen atau benang halus yang membentuk bagian vegetatif jamur) yang terlihat seperti jamur pada umumnya. Oomycota memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa. Pada umumnya, jamur air merupakan pengurai yang tumbuh pada alga atau hewan mati.
Beberapa lagi merupakan parasit pada ikan. Anggota dari kelompok Oomycota sebagian besar bereproduksi menghasilkan oogonia. Beberapa yang lainnya bereproduksi secara aseksual dengan zoospora. Pada saat proses reproduksi, zoospora bergerak dengan berenang cepat. Peristiwa tersebut terjadi di dalam air. Contoh spesies Oomycota adalah Saprolegnia.
Peranan Protista Mirip Jamur Bagi Kehidupan
Sebagian besar spesies dari protista mirip jamur ini bersifat parasit dan menimbulkan penyakit bagi inang yang ditumpanginya. Namun demikian, masih ada spesies yang memberikan manfaat bagi kehidupan. Lalu apa sajakah peranan protista mirip jamur yang menguntungkan dan merugikan tersebut? Berikut ini contoh-contohnya.
■ Saproglenia, adalah spesies dari filum Oomycota (jamur air) yang hidup sebagai saprofit pada bangkai-bangkai hewan di air sehingga di dalam air tidak dipenuhi bangkai makhluk hidup dan sampah.
■ Saprolegnia parasitica, adalah Protista mirip jamur yang bersifat parasit pada sisik dan insang ikan yang terluka.
■ Phytoptora infestans, menyebabkan penyakit late blight pada kentang, tomat, dan sebagainya.
■ Phytoptora nicotine, parasit dan menyebabkan penyakit pada tanaman tembakau.
■ Phytoptora faberi, menimbulkan penyakit pada tanaman karet pada luka bekas sadapan.
■ Phytoptora palmifera, parasit dan menyebabkan penyakit pada kelapa.
■ Plasmopora viticola, merupakan parasit pada tanaman anggur.
■ Pseudoperonospora cubensis, parasit pada tanaman mentimun.
■ Albugo candida, parasit pada tanaman kol, kubis, dan kelompok Cruciferae yang lain.
■ Plasmodiophora brassicae, menyebabkan penyakit bengkak akar pada tanaman kubis.
■ Spongospora subterranean, merupakan parasit pada tanaman kentang.
■ Phytium sp., menyebabkan penyakit rebah semai yang merusak bibit tanaman.
Terima kasih
ReplyDelete