20+ Contoh Peranan Alga/Ganggang Yang Menguntungkan dan Merugikan Bagi Kehidupan
https://www.biologijk.com/2018/01/peranan-ganggang-yang-menguntungkan-dan-merugikan.html?m=0
Daftar Materi Biologi
Advertisement
Baca Juga:
Es krim memang enak dan menyegarkan apalagi kalau tubuh sedang kepanasan. Kalian perlu tahu di balik kesegaran es krim tersebut ada peranan dari Protista yang mirip tumbuhan atau alga (ganggang). Ganggang merah dan hijau bisa dimanfaatkan sebagai bahan pemadat dalam pembuahan es krim. Banyak sekali yang bisa diungkap dari Protista Mirip Tumbuhan, meskipun ada sebagian anggotanya yang bersifat parasit.
Meskipun bersifat parasit dan menyebabkan penyakit, ganggang juga memiliki berbagai manfaat, antara lain sebagai sumber bahan makanan, bahan industri, dsb. Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan belajar mengenai manfaat atau peranan ganggang dalam kehidupan manusia. Namun sebelum itu, kita bahas sedikit tentang pengertian, ciri-ciri, klasifikasi dan reproduksi ganggang atau Protista mirip tumbuhan berikut ini.
Penjelasan Tentang Ganggang (Protista Mirip Tumbuhan)
Protista yang menyerupai tumbuhan meliputi kelompok ganggang eukariotik. Kesamaan ciri dengan tumbuhan adalah mempunyai klorofil sehingga bersifat autotrof. Namun ganggang ini tidak dimasukkan dalam kingdom Plantae karena belum mempunyai diferensiasi sel yaitu belum memiliki akar, batang, dan daun (semua bagian disebut talus).
Diperkirakan terdapat sekitar 30.000 spesies ganggang yang kebanyakan hidup di laut. Ganggang dijumpai di tempat yang lembab, cukup cahaya, dan nutrien. Beberapa jenis hidup di daerah kutub dan ada pula yang hidup di sumber air panas yang bersuhu 70°C, meskipun suhu optimum untuk ganggang termofilik antara 50° – 54°C. Beberapa ganggang beradaptasi untuk dapat hidup di tanah lembap, di kulit-kulit pohon, bahkan permukaan batuan.
Sebagian besar ganggang adalah uniseluler yang hidup soliter dan berukuran mikroskopis, sebagian kecil hidup berkoloni, beberapa ada yang multiseluler dan makroskopis yang panjangnya mencapai beberapa meter. Ganggang uniseluler yang hidup di laut menjadi bagian dari fitoplankton merupakan produsen/sumber makanan yang penting bagi organisme lain. Beberapa ganggang hidup bersimbiosis dengan organisme lain seperti Paramecium hijau, Infusoria, Foraminifera, Rotifera, Hydra, Coelenterata, dan siput.
Ciri-Ciri Ganggang (Protista Mirip Tumbuhan)
Sel ganggang mempunyai nukleus yang dibatasi oleh membran sel. Di bagian luar membran sel terdapat dinding sel yang tersusun atas selulosa. Beberapa ganggang dapat bergerak dengan flagela tunggal, berpasangan, atau bergerombol di permukaan sel. Di dalam sitoplasma ditemukan butir-butir pati, tetesan minyak, dan vakuola.
Setiap sel mengandung satu atau lebih kloroplas yang berbentuk pita atau seperti cakram. Ganggang mempunyai tiga macam pigmen fotosintetik yaitu klorofil, karotenoid, dan fikobilin. Semua ganggang mempunyai klorofil a yang identik dengan klorofil tumbuhan tinggi. Karotenoid pada ganggang ada dua macam yaitu karoten dan xantofil. Fikobilin pada ganggang juga terdapat dua jenis yaitu fikosianin dan fikoeritrin.
Adanya pigmen selain klorofil ini menyebabkan warna klorofil dapat tertutupi sehingga tidak berwarna hijau, misalnya beberapa ganggang berwarna cokelat karena mempunyai xantofil dan karoten dalam jumlah besar. Ganggang yang lain berwarna merah keunguan karena mengandung fikobilin. Ganggang menyimpan berbagai produk makanan hasil fotosintesis sebagai granula di dalam sel. Cadangan makanan ini dapat berupa pati, lemak, atau dalam bentuk lain.
Cara Reproduksi Ganggang (Protista Mirip Tumbuhan)
Ganggang berkembang biak secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dengan membelah diri, fragmentasi, dan membentuk spora. Selain itu ganggang juga dapat berkembangbiak membentuk akinet, yaitu sel-sel vegetatif yang berdinding tebal yang terbentuk karena lingkungan yang tidak menguntungkan.
Ketika kondisi lingkungan membaik, akinet berkecambah dan tumbuh menjadi ganggang yang baru. Spora aseksualnya berflagela dan dapat bergerak yang disebut zoospora. Pada ganggang yang hidup di darat spora ini tidak dapat bergerak yang disebut aplanospora. Reproduksi seksual pada ganggang berlangsung dengan konjugasi gamet sehingga dihasilkan zigot.
Jika gamet-gamet yang bersatu bentuknya sama, dinamakan isogami. Jika gamet ukurannya tidak sama, proses itu disebut heterogami/anisogami. Pada ganggang yang lebih tinggi, sel-sel seksual dapat dibedakan dengan mudah. Sel telur/ovum berukuran besar dan nonmotil, sedangkan gamet jantan/sel sperma bentuknya kecil dan aktif bergerak.
Jika gamet-gamet yang bersatu bentuknya sama, dinamakan isogami. Jika gamet ukurannya tidak sama, proses itu disebut heterogami/anisogami. Pada ganggang yang lebih tinggi, sel-sel seksual dapat dibedakan dengan mudah. Sel telur/ovum berukuran besar dan nonmotil, sedangkan gamet jantan/sel sperma bentuknya kecil dan aktif bergerak.
Proses seksual seperti ini disebut oogami. Gamet jantan dan betina dapat dihasilkan pada individu yang sama maka jenis itu disebut ganggang biseksual. Jika gamet jantan dan gamet betina dibentuk oleh individu yang berbeda maka jenis itu disebut ganggang uniseksual.
Klasifikasi Ganggang (Protista Mirip Tumbuhan)
Berdasarkan struktur talusnya, ganggang dibedakan menjadi empat tipe.
■ Ganggang uniseluler, hidup di perairan sebagai fitoplankton.
■ Ganggang berkoloni, dengan atau tanpa organisasi sel.
■ Ganggang berfilamen, yaitu hidup berkoloni membentuk benang. Ganggang yang paling bawah membentuk perlekatan dengan substrat.
■ Ganggang multiseluler, mempunyai talus yang berukuran besar dan kompleks yaitu membentuk struktur serupa daun, batang, dan akar.
Berdasarkan pigmen (zat warna) yang dominan pada tubuhnya, ganggang dapat dibedakan menjadi 7 Filum, yaitu Filum Pyrhophyta (ganggang api), Filum Euglenophyta, Filum Phaeophyta (gangang coklat), Filum Chrysophyta (ganggang keemasan), Filum Rhodophyta (ganggang merah), Bacillariophyta (diatom), dan Filum Chlorophyta (ganggang hijau). Untuk mengetahui ciri masing-masing Filum, simaklah tabel berikut.
Peranan Ganggang atau Alga Bagi Kehidupan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Ganggang ada yang bersifat parasit sehingga akan berdampak patologis pada inang yang ditumpanginya. Namun ternyata tidak semua alga menimbulkan kerugian, karena beberapa di antaranya ada yang memberikan banyak manfaat. Lalu apa saja peranan Protista mirip tumbuhan ini bagi kehidupan? Berikut ini contoh-contohnya.
1. Peranan Ganggang yang Menguntungkan
■ Ganggang yang bersifat saprofit membantu menguraikan sisa makanan.
■ Ganggang hijau merupakan sumber fitoplanton yang digunakan sebagai pakan ikan dan hewan air lainnya. Dapat dikatakan bahwa pada ekosistem perairan, ganggang hijaulah yang merupakan produsen bagi hewan-hewan air lainnya.
■ Di semua lingkungan menghasilkan gas oksigen selama fotosintesis. Pada unit pengolahan limbah, gas ini merupakan gas penting untuk degradasi limbah oleh bakteri aerob.
■ Ganggang cokelat (Macrocrytis pyrifera) mengandung yodium yang mengandung Na, P, N, dan Ca yang dapat dimanfaatkan sebagai suplemen untuk hewan ternak.
■ Ganggang cokelat yang mengandung asam alginat dapat dimanfaatkan sebagai pengental produk makanan, industri, dan alat-alat kecantikan (Laminaria, Macrocystis, Ascophylum, dan Fucus).
■ Ganggang merah dapat dimanfaatkan untuk makanan suplemen kesehatan (Porphyra), sumber makanan (Rhodymenia palmata), pembuatan agar (Gellidium), dan penghasil karagenan (pengental es krim).
■ Dinding sel diatom mengandung zat kersik sehingga ganggang keemasan sering disebut juga ganggang kersik. Zat kersik ini sangat berguna bagi industri, seperti bahan penggosok, penyaring, industri kaca, dan bahan isolasi.
■ Euchema spinosum, banyak dibudidayakan karena menghasikan agar.
■ Chondrus crispus, juga dibudidayakan yang dikenal sebagai rumput laut.
■ Chlorella dari kelompok Chlorophyta dimanfaatkan sebagai bahan makanan protein sel tunggal (PST).
■ Noctiluca, memiliki cangkang fosfor yang dapat menghasilkan cahaya berpendaran (bioluminesensi) di laut pada malam hari.
1. Peranan Ganggang yang Merugikan
■ Beberapa jenis menghasilkan racun. Racun dihasilkan secara ekstraseluler atau dilepaskan ketika ganggang terdekomposisi pada saat terjadi blooming ganggang, yaitu populasi ganggang yang sangat padat hingga menutupi permukaan perairan. Gymnodinium dan Gonyaulax menghasilkan neurotoksin yang mematikan binatang akuatik.
■ Ganggang Prototheca wickerhamii merupakan patogen yang menyerang manusia yaitu dapat menyebabkan peradangan persendian. Beberapa ganggang yang terbawa udara menyebabkan alergi.
■ Protogonyaulax catenella, hidup parasit pada tubuh berbagai hewan laut.
■ Beberapa jenis misalnya Cephaleuros menyerang daun teh, kopi, lada, cengkeh, jeruk, dan lain-lain di daerah tropik dan menimbulkan banyak kerusakan.