Chlorophyta (Alga Hijau): Pengertian, Ciri, Klasifikasi, Reproduksi, Contoh dan Peranan bagi Kehidupan
https://www.biologijk.com/2017/11/pengertian-ciri-klasifikasi-reproduksi-dan-contoh-chlorophyta-atau-ganggang-hijau.html?m=0
Daftar Materi Biologi
Advertisement
Baca Juga:
Alga/Ganggang atau Protista mirip tumbuhan dibedakan menjadi 7 macam kelompok berdasarkan pigmen atau zat warna yang dikandungnya, yaitu:
Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan belajar mengenai definisi, ciri-ciri, klasifikasi, cara reproduksi, contoh dan manfaat Chlorophyta atau alga hijau dalam kehidupan manusia. Maka dari itu, silahkan kalian simak baik-baik penjelasan berikut ini. Selamat membaca dan belajar.
Pengertian Chlorophyta (Alga Hijau)
Ganggang hijau (green algae) diberi nama berdasarkan kloroplasnya yang bewarna hijau. Warna hijau ini ada karena pigmen yang dominan adalah klorofil a dan klorofil b, di samping jenis pigmen yang lain yaitu karoten dan santofil. Bentuk kloroplas pada ganggang hijau bermacam-macam, ada yang seperti mangkuk (misalnya pada Chlamidomonas), berbentuk spiral (misalnya pada Spirogyra), dan berbentuk seperti bintang.
Alga hijau meskipun disebut alga, sebenarnya secara struktur dan biokimia lebih mendekati tumbuhan. Saat ini bahkan banyak botanis (ahli tumbuhan) yang memasukkannya dalam kelompok tumbuhan. Seperti halnya tumbuhan, alga hijau menyimpan karbohidrat dalam bentuk butir-butir pati dalam kloroplasnya. Dinding sel dari beberapa spesies Chlorophyta dibangun oleh selulosa, pektin, dan polisakarida lain, seperti dinding sel tumbuhan.
Ganggang hijau merupakan plankton yang hidup melayang-layang di air tawar atau laut. Selain di air tawar atau laut, ganggang hijau juga memiliki habitat di tanah-tanah yang basah dan ada pula di tempat yang kering. Karena memiliki klorofil, ganggan ini dapat melakukan fotosintesis dan bersifat autotrof (dapat membuat makanannya sendiri).
Dengan bantuan cahaya matahari, Chlorophyta dapat melakukan fotosintesis. Plankton ini merupakan sumber makanan utama bagi hewa-hewan yang hidup di dalam air. Plankton disebut sebagai produsen. Bagaimana kalian tahu jika Chlorophyta sedang melakukan fotosintesis?
Amati dan perhatikan kolam ikan air tawar pada siang hari. Jika kalian perhatikan dengan baik, ganggang yang terkena cahaya matahari akan mengeluarkan gas berupa gelembung-gelembung kecil yang menempel pada pinggir-pinggir kolam, gas itu adalah oksigen. Oksigen adalah gas yang dihasilkan dalam proses fotosintesis.
Chlorophyta atau ganggang hijau terdiri dari ± 7.000 jenis yang hidup di perairan maupun di daratan. Sejumlah ganggang hijau hidup di air laut, namun sebagian besar hidup di air tawar. Ganggang hijau ada yang hidup soliter dan ada yang berkoloni. Ganggang hijau uniseluler dapat bergerak bebas karena memiliki flagela. Beberapa jenis ganggang hijau yang berkoloni mempunyai alat pelekat pada substrat yang membantuk melekat kuat pada bebatuan di dasar perairan.
Ciri-Ciri Chlorophyta (Alga Hijau)
Ganggang hijau (Chlorophyta) mempunyai ciri atau karakteristik secara umum sebagai berikut.
■ Tubuhnya mengandung klorofil dan bewarna hijau. Sel mengandung kloroplas yang berisi klorofil a, klorofil b, karoten dan xantofil.
■ Inti sel bersifat eukariotik karena inti sel telah memiliki membran.
■ Telah memiliki dinding sel yang tersusun atas selulosa.
■ Hidup melayang-layang di air tawar atau air laut dan berperan sebagai plankton sebagai sumber makanan organisme akuatik.
■ Ada yang uniseluler (bersel satu) dan ada pula yang multiseluler (bersel banyak) sederhana.
■ Bersifat autotorof, karena memiliki klorofil untuk melakukan fotosintesis.
■ Ada yang hidup soliter (sendiri), berkoloni (berkelompok) dan ada juga yang membentuk simbiosis dengan organisme lain. Salah satu contoh simbiosis mutualisme yang terkenal adalah simbiosis antara Chlorophyta dan Fungi (jamur) membentuk Lichenes (lumut kerak).
■ Bentuk tubuh bervariasi, ada yang bulat, berbentuk filamentus (bentuk benang), lembaran dan ada yang menyerupai tumbuhan tingkat tinggi.
■ Bentuk kloroplas bermacam-macam, ada yang seperti mangkung, spiral, bintang, jala dan ada pula yang seperti busa.
■ Memiliki pirenoid sebagai tempat penyimpanan hasil fotosintesis berupa amilum dan lemak.
■ Selain kloroplas, organel sel yang dimiliki Chlorophyta antara lain badan golgi, mitokondria dan retikulum endoplasma (RE).
■ Memiliki stigma (bintik mata merah) bagi ganggang hijau yang motil (bergerak). Stigma ini berfungsi untuk menuntun ganggang ke arah cahaya sehingga fotosintesis dapat terjadi.
■ Memiliki satu atau dua flagella yang ukurannya sama panjang bagi ganggang hijau yang motil.
■ Memiliki vakuola kontraktil sebagai alat osmoregulasi untuk mengatur tekanan osmosis.
■ Memiliki bentuk tubuh tetap.
■ Memiliki habitat di air tawar, laut, tanah-tanah yang basah, namun ada pula di tempat yang kering. 90% Chlorophyta hidup di air tawar dan 10% hidup di laut sebagai plankton atau bentos, di tanah dan menempel pada organisme lain.
Klasifikasi Chlorophyta (Alga Hijau)
Berdasarkan bentuk dan dapat tidaknya bergerak, ganggang hijau menjadi 6 macam genus, yaitu:
■ Alga/ganggang hijau bersel satu tidak bergerak
Contoh:
1) Chlorella sp. berbentuk bulat, hidup di air tawar atau air laut, reproduksi secara vegetatif dengan membelah diri, banyak digunakan untuk mempelajari fotosintesis.
2) Cholococcum sp. berbentuk bulat, hidup di air tawar, reproduksi secara vegetatif dengan membentuk zoospora secara generatif dengan isogami.
■ Alga/ganggang hijau bersel satu dapat bergerak
Contoh:
1) Chlamydomonas sp. berbentuk bulat telur, memiliki dua flagel, kloroplasnya berbentuk mangkok atau pita mengandung pirenoid dan stigma. Reproduksinya dengan membelah diri dan konjugasi
2) Euglena viridis, bentuknya seperti mata, memiliki sebuah flagel, klorofil dan sigma. Reproduksinya dengan membelah diri. Euglena ada juga mengelompokkannya ke dalam Protozoa.
■ Alga/ganggang hijau berbentuk koloni tidak bergerak
Contoh: Hydrodictyon sp., koloninya berbentuk jala, banyak ditemukan di air tawar, reproduksinya secara vegetatif dengan fragmentasi dan secara generatif dengan konjugasi.
■ Alga/ganggang hijau berbentuk koloni yang bergerak
Contoh: Volvox globator, bentuk koloninya menyerupai bola yang tersusun atas ribuan volvox yang satu dengan yang lain dihubungkan oleh benang-benang sitoplasma. Volvox juga dikelompokan ke dalam Protozoa.
■ Alga/ganggang hijau berbentuk filamen (benang)
Contoh:
1) Spirogyra sp. (benang tidak bercabang, inti tunggal, kloroplas berbentuk pita tersusun spiral, pirenoid banyak).
2) Oedogonium sp. (filamen tidak bercabang, kloroplas berbentuk jala, pirenoid banyak, inti satu besar).
■ Alga/ganggang hijau berbentuk thalus (lembaran)
Contoh:
1) Ulva lactua (selada laut), bentuknya lembaran seperti daun dan hidup di laut menempel pada batu, dapat dimakan. Reproduksinya secara vegetatif dengan membentuk zoospora dan secara generatif dengan isogami.
1) Chara sp., bentuknya seperti tumbuhan tinggi, memiliki batang-batang dan cabang yang beruas-ruas, hidup di air tawar. Reproduksinya secara vegetatif dengan fragmentasi dan secara generatif dengan pertemuan sel telur yang dihasilkan oleh oogonium dan sel sperma yang dihasilkan oleh anteridium.
Cara Reproduksi Chlorophyta (Alga Hijau)
Bagaimana cara perkembangbiakan ganggang hijau? Alga hijau ini dapat berkembang biak secara aseksual (vegetatif) dan juga seksual (generatif).
Reproduksi Secara Aseksual (Vegetatif)
■ Pembentukan zoospora (spora kembara). Spora ini memiliki 4 bulu, vakuola kontraktil, kebanyakan memiliki 1 bintik mata (stigma), dan dapat bergerak dengan berenang karena mempunyai flagela.
■ Pembelahan biner. Alga hijau yang berkembang biak dengan pembelahan biner, biasanya dilakukan oleh alga yang bersel satu (uniseluler).
■ Fragmentasi. Ganggang hijau yang perkembangbiakannya secara fragmentasi dilakukan oleh alga berbentuk benang atau yang berkoloni.
Reproduksi Secara Seksual (Generatif)
■ Anisogami. Ingatlah kembali yang terjadi pada Cyanophyta. Selain secara aseksual, alga hijau dapat pula berkembang biak secara seksual (generatif), yaitu dengan anisogami. Gamet jantan selalu bergerak bebas yang sangat menyerupai zoospora, sedangan gamet betina kadang-kadang tidak dapat bergerak, jadi merupakan suatu oogonium. Setelah terjadi perkawinan, akan menghasilkan suatu zigot yang selanjutnya akan tumbuh menjadi alga yang baru.
■ Konjugasi. Selain itu, ada pula ganggang hijau yang reproduksi generatifnya berlangsung dengan cara konjugasi, yaitu perpaduan dua gamet yang membentuk zigospora. Zigospora ini tidak memiliki alat gerak, sehingga tidak dapat berpindah tempat.
Contoh dan Peranan Chlorophyta (Alga Hijau) dalam Kehidupan
Beberapa contoh jenis alga hijau antara lain Chlamydomonas, Volvox, Protococcus, Spyrogyra, Ulothrix, Oedogonium, Chlorella, Chlorococcum, Ulva, dan Chara. Beriku ini penjelasan ciri-ciri, struktur tubuh dan cara reproduksi dari beberapa jenis alga hijau tersebut beserta manfaatnya dalam kehidupan (jika ada).
Chlorococcum dan Chlorella
Chlorococcum dan Chlorella merupakan Chlorophyta bersel satu yang tidak dapat bergerak dan bersifat mikroskopis. Kloroplasnya berbentuk mangkuk, berukuran mikroskopis, dan hidup sebagai plankton air tawar. Chlorococcum dan Chlorella dapat berkembang biak secara aseksual dengan membentuk zoospora yang bergerak dengan dua flagella. Chlorella dapat berkembang biak dengan pembelahan sel.
Chlorella dapat dimanfaatkan sebagai obat, bahkan sekarang sedang dikembangkan untuk obat yang dikemas dalam bentuk kapsul. Chlorella juga memberikan harapan besar untuk mengatasi kebutuhan bahan makan alternatif pada masa yang akan datang. Perkembangbiakannya sangat cepat dalam lingkungan yang baik, suhu ideal untuk fotosintesis berkisar 25o C.
Proses di laboratorium Chlorella digunakan dalam penelitian fotosintesis. Dalam fotosintesisnya menghasilkan karbohidrat, protein dan lemak. Zat organik, karbon dioksida dan mineral yang diberikan pada substrat dan intesitas cahaya serta lamanya penyinaran dapat diatur untuk menghasilkan karbohidrat, lemak maupun protein yang dikehendaki.
Chlamydomonas
Chlamydomonas merupakan Chlorophyta bersel satu yang dapat bergerak dan bersifat mikroskopis. Selnya berbentuk bulat telur. Sel Chlamydomonas mengandung satu inti, satu vakuola, dan kloroplas. Alat gerak berupa dua flagel. Kloroplas berbentuk mangkuk. Bintik mata dan pirenoid terletak di dalam mangkuk yang berfungsi sebagai tempat pembentukan zat tepung. Chlamydomonas dapat berkembang biak dengan dua cara, yaitu dengan pembentukan zoosprora dan konjugasi.
Spirogyra dan Oedogonium
Spirogyra dan Oedogonium adalah sel yang membentuk benang atau untaian memanjang seperti benang dan bersifat mikroskopis. Spirogyra dan Oedogonium banyak hidup di air tawar. Spirogyra mempunyai sel yang mengandung kloroplas berbentuk pita spiral dan dalam satu sel mengandung satu inti, dapat berkembang biak secara fragmentasi dan konjugasi.
Oedogonium mempunyai kloroplas berbentuk jala dan dalam satu sel mengandung satu inti serta dapat berkembang biak dengan zoospora dan peleburan spermatozoid (anteridium) dengan ovum (oogonium) yang dihasilkan oleh benang yang berbeda. Hasil peleburan tersebut adalah zigot yang dapat tumbuh menjadi individu baru.
Chara
Chara dan Ulva merupakan Chlorophyta yang berbentuk lembaran. Chara merupakan ganggang yang hidup di air tawar, mempunyai ruas-ruas yang mengandung nukula dan globula. Nukula mengandung arkegonium penghasil ovum. Globula mengandung anteridium penghasil spermatozoid. Pembuahan ovum oleh spermatozoid akan menghasilkan zigospora yang selanjutnya akan berkembang menjadi individu baru. Reproduksi secara aseksual dilakukan dengan fragmentasi.
Ulva
Ulva memiliki talus berupa lembaran yang terdiri dari dua lapis sel. Bentuk talus Ulva seperti daun selada, kloroplasnya berbentuk mangkok. Ulva dapat hidup di air payau, air asin, atau menempel pada kayu-kayu dan batu-batu sepanjang pantai. Ulva bereproduksi secara aseksual dengan zoospora berfl agella dan akan membentuk Ulva yang haploid. Reproduksi secara seksual ditandai dengan bersatunya sel kelamin jantan dan sel kelamin betina membentuk zigot. Zigot akan berkembang menjadi Ulva yang diploid.
Hydrodictyon
Hydrodictyon merupakan Chlorophyta yang berbentuk koloni tak bergerak. Banyak terdapat di air tawar dan bentuk koloninya seperti jala. Berkembang biak secara aseksual dengan spora dan fragmentasi, sedangkan secara seksual dengan konjugasi.
Volvox
Volvox merupakan Chlorophyta yang berbentuk koloni dan bergerak. Volvox hidup di air tawar dan tiap sel mempunyai dua flagel dan stigma, bentuk koloni seperti bola dengan jumlah sel 500 – 50.000 buah. Reproduksi secara aseksual dilakukan dengan cara fragmentasi, sedangkan secara seksual dengan konjugasi.
Very very good article.
ReplyDeleteSangat lengkap.
Terimakasih dan semangat. 😁😁😁
Terimakasihh sangat membantu 🙏
ReplyDeleteMantap tugas biologi selesai uhuy
ReplyDelete