Ciliata: Pengertian, Ciri, Klasifikasi, Reproduksi, Contoh dan Peranan dalam Kehidupan
https://www.biologijk.com/2017/10/pengertian-ciri-klasifikasi-reproduksi-contoh-dan-peranan-ciliata.html?m=0
Daftar Materi Biologi
Advertisement
Baca Juga:
Protozoa atau Protista mirip hewan dibedakan menjadi 4 macam kelompok berdasarkan alat geraknya, yaitu:
Nah, pada kesempatan kali ini kita akan belajar mengenai definisi, ciri-ciri, klasifikasi, cara reproduksi, contoh dan peranan Ciliata dalam kehidupan manusia. Untuk itu, silahkan kalian simak secara baik-baik penjelasan berikut ini. Selamat membaca.
Pengertian Ciliata
Istilah “ciliata” berasal dari bahasa Latin cilia yang berarti “rambut kecil”. Ciliata adalah Protozoa yang mempunyai alat gerak berupa rambut getar (silia). Rambut getar inilah yang menjadi ciri khas Ciliata dan berfungsi sebagai alat gerak serta untuk mencari makan. Ciliata merupakan organisme bersel tunggal (uniseluler) dengan bentuk tetap atau tidak berubah.
Terdapat sekitar 8.000 jenis Ciliata yang bergerak dengan cilia (rambut getar) ini dan kebanyakan hidup di perairan air tawar. Ciliata dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan distribusi silia, yaitu silia pada sebagian sel saja dan silia yang menyelimuti seluruh bagian sel. Makanan Ciliata adalah bakteri dan ganggang mikroskopis. Ciliata memperoleh makanannya dengan cara menggerakkan silia sampai menimbulkan efek pusaran air sehingga makanan masuk ke pusaran air tersebut.
Ciliata memiliki banyak organel yang terspesialisasi termasuk cilia (tunggal cilium), struktur mirip rambut pendek di luar tubuhnya. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, cilia atau silia ini ada yang menutupi seluruh permukaan tubuh atau hanya terlokalisasi pada bagian tubuh tertentu. Pada genus Paramaecium, cilia menutupi seluruh permukaan tubuh.
Sistem koordinasi yang baik pada rambut getar, menyebabkan Ciliata dapat bergerak dengan cepat, sekitar satu milimeter per detiknya. Walaupun hanya bersel tunggal (uniseluler), Paramaecium dapat merespon lingkungan sekitar dengan baik. Jika bertemu dengan bahan kimia berbahaya atau panghalang, sel secara cepat akan mundur dengan gerakan silia menuju arah yang berbeda.
Ciliata adalah predator yang ulung. Beberapa Ciliata, termasuk Paramaecium dan Didinium, mampu membuat mangsa mereka tidak bergerak dengan melepaskan jarum-jarum yang disebut trikosista yang menempel pada tubuh mereka. Mangsa kemudian dibawa ke dalam struktur mirip mulut dan dicerna pada vakuola yang sewaktu-waktu berfungsi sebagai perut.
Ketika proses pencernaan makanan pada Ciliata telah selesai, maka sisa-sisa hasil metabolisme akan dikeluarkan melalui eksositosis. Di dalam tubuh Ciliata, air yang berlebihan akan diakumulasikan di dalam vakuola yang secara periodik (berkala) berkontraksi untuk mengosongkan cairan melalui lubang yang disebut dengan pori anal.
Ciri-Ciri Ciliata
Ciliata atau Ciliophora memiliki beberapa karakteristik atau ciri-ciri yang membedakannya dengan ketiga jenis Protozoa lainnya. Berikut ini penulis uraikan ciri-ciri Ciliata secara umum.
■ Bergerak dengan silia atau rambut getar.
■ Merupakan organisme bersel tunggal (uniseluler).
■ Memiliki bentuk tubuh tetap atau tidak berubah.
■ Bersifat heterotrof, artinya hidup dengan memangsa organisme lain karena tidak dapat membuat makanannya sendiri.
■ Umumnya berukuran mikroskopis, akan tetapi ada juga spesies yang berukuran sampai dengan 3 mm sehingga dapat diamati dengan mata telanjang.
■ Bentuk tubuh bermacam-macam, seperti bentuk oval, sandal, lonceng, corong dan lain sebagainya.
■ Sebagian besar hidup di perairan seperti rawa, sawah, dan tempat-tempat berair yang kaya akan zat organik.
■ Hidup secara bebas (soliter), parasit, ataupun bersimbiosis di dalam usus vertebrata.
■ Memiliki vakuola kontraktil yang berfungsi untuk mengatur tekanan osmosis sel (osmoregulasi).
■ Memiliki dua macam nukleus (inti) di dalam satu sel, yaitu makronukleus yang berperan dalam metabolisme dan reproduksi aseksual (vegetatif), dan mikronukleus yang berperan dalam reproduksi seksual (generatif).
Klasifikasi Ciliata
Berdasarkan distribusi atau pola persebaran silia (rambut getar), maka Ciliata dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu Ciliata dengan silia yang tersebar merata di seluruh permukaan tubuh (ex. Coleps, Bursaria, Paramaecium, Stentor, Calpoda dan Prorodon) dan Ciliata dengan silia yang terlokalisasi atau hanya terdapat di bagian-bagian tubuh tertentu (ex. Acineto, Didinium, Stylonichia, dan Vorticela). Supaya lebih jelas, silahkan kalian perhatikan gambar berikut ini.
Sedangkan berdasarkan cara hidupnya, Ciliata dibagi menjadi empat kelompok, yaitu Holotricha, Suctoria, Peritrichia, dan Spirotichia. Berikut ini penjelasan masing-masing kelompok Ciliata tersebut.
■ Holotrichia, adalah kelompok Ciliata yang hidup dengan berenang bebas, misalnya pada Paramaecium dan Didinium.
■ Suctoria, adalah kelompok Ciliata yang memiliki tentakel dan biasanya hidup melekat pada substrat, misalnya Vorticella.
■ Peritrichia, adalah kelompok Ciliata yang hidup berkoloni dan biasanya berbentuk seperti bola atau oval, misalnya Nyctoterus ovalis.
■ Spirotrichia, adalah kelompok Ciliata yang berbentuk seperti terompet dan hidup menetap di air tawar yang bergenang atau mengalir, misalnya Stentor dan Euplotes.
Cara Reproduksi Ciliata
Ciliata dapat berkembang biak melalui dua cara, yaitu secara seksual (kawin) melalui konjugasi dan secara aseksual (tak kawin) melalui pembelahan biner melintang. Konjugasi pada Ciliata tidak menghasilkan sel anak yang baru, tetapi setelah melakukan konjugasi, sel membelah menghasilkan empat sel anak yang identik yang lebih mampu bertahan hidup terhadap kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan.
Pembelahan biner pada Ciliata dapat diamati ketika satu sel membelah menjadi 2, kemudian menjadi 4, 8 dan seterusnya. Pembelahan ini diawali dengan mikronukleus yang membelah dan diikuti oleh pembelahan makronukleus. Kemudian akan terbentuk 2 sel anak setelah terjadi penggantian membran plasma. Perlu kalian ketahui bahwa masing-masing sel anak tersebut identik dan alat sel lainnya mempunyai dua nukleus dan sitoplasma.
Contoh dan Peranan Ciliata dalam Kehidupan
Sama halnya dengan Rhizopoda, organisme-organisme yang termasuk dalam kelas Ciliata juga memiliki berbagai peranan penting bagi kehidupan manusia, baik yang bersifat merugikan maupun yang menguntungkan. Lalu apa saja peranan Ciliata ini? Berikut beberapa contoh organisme Rhizopoda dan peranannya dalam kehidupan.
■ Balantidium coli merupakan Protozoa parasit yang hidup di dalam usus manusia dan merupakan satu-satunya spesies Siliata yang menyebabkan penyakit. Ciliata ini dapat menyebabkan luka (inflamasi) yang disebut balantidiasis. Balantidiasis adalah sejenis penyakit gangguan perut seperti diare berdarah. Inang perantara penyakit ini adalah babi, kemudian menular melalui makanan atau minuman yang tercemar oleh kotoran babi yang mengandung Balantidium coli.
■ Paramaecium sering disebut binatang sandal karena bentuk selnya menyerupai sandal. Merupakan organisme sel tunggal yang panjangnya biasanya kurang dari 0,25 mm. Paramecium mempunyai dua nukleus, nukleus yang besar disebut makronukleus dan dua buah nukleus yang kecil disebut mikronukleus. Tanpa makronukleus Paramecium tidak dapat hidup dan tanpa mikronukleus Paramecium tidak dapat berkembang biak.
Perkembangbiakan dilakukan secara aseksual dengan pembelahan binar. Kadang-kadang juga berkembang biak secara seksual dengan konjugasi. Paramecium ditemukan melimpah di genangan air tawar hampir di seluruh dunia. Beberapa spesies Paramecium ditemukan hidup di laut. Paramecium caudatum merupakan salah satu jenis Paramecium air tawar yang banyak digunakan untuk penelitian.
Perkembangbiakan dilakukan secara aseksual dengan pembelahan binar. Kadang-kadang juga berkembang biak secara seksual dengan konjugasi. Paramecium ditemukan melimpah di genangan air tawar hampir di seluruh dunia. Beberapa spesies Paramecium ditemukan hidup di laut. Paramecium caudatum merupakan salah satu jenis Paramecium air tawar yang banyak digunakan untuk penelitian.
■ Nyctoterus ovalis adalah spesies Ciliata yang hidup parasit di dalam usus kecoa.
■ Stentor adalah Ciliata yang berbentuk seperti terompet dan menetap di suatu tempat.
■ Vorticella adalah Ciliata yang berbentuk seperti lonceng bertangkai panjang dengan bentuk lurus atau spiral yang dilengkapi cilia (rambut getar) di sekitar mulutnya.
■ Didinium merupakan Ciliata yang berperan sebagai predator pada ekosistem perairan, yaitu pemangsa Paramaecium.
■ Stylonichia adalah Ciliata yang bentuknya seperti siput atau oval, cilianya berkelompok yang disebut dengan cirri. Stylonichia banyak ditemukan pada permukaan daun yang terendam air.
Demikianlah artikel tentang pengertian, ciri-ciri, klasifikasi, cara reproduksi, contoh dan peranan Ciliata (Ciliophora/Infusiora) dalam kehidupan lengkap dengan gambar. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Apabila terdapat kesalahan dalam penulisan huruf, angka, kata maupun kalimat mohon dimaklumi. Terimakasih atas kunjungannya dan sampai berjumpa di artikel berikutnya.