Gambar dan Tahapan Reproduksi Bakteri dengan Pembelahan Biner
https://www.biologijk.com/2017/07/pembelahan-biner-pada-bakteri.html?m=0
Daftar Materi Biologi
Advertisement
Baca Juga:
Sebagian besar bakteri melakukan reproduksi secara aseksual melalui proses pembelahan sederhana yang disebut pembelahan biner. Proses ini mampu memproduksi salinan genetik dari sel induk secara tepat dan cepat. Pada kondisi yang ideal, bakteri dapat membelah satu kali setiap 20 menit atau sekitar 1 × 1021 anakan baru setiap harinya.
Reproduksi yang cepat ini memungkinkan bakteri dapat berkembang biak menjadi sangat banyak dalam lingkungan yang menguntungkan seperti di tempat berlumpur atau makanan yang lembab. Lalu tahukah kalian apa itu pembelahan biner? Bagaimana gambar dan tahapannya? Untuk memahami pembelahan biner pada reproduksi bakteri, simak penjelasan berikut ini secara seksama.
Apa itu Pembelahan Biner pada Bakteri?
Pembelahan biner atau binary fission adalah proses yang digunakan oleh bakteri untuk melakukan pembelahan sel. Pembelahan biner pada bakteri ini memiliki konsep yang sama dengan pembelahan sel secara mitosis yang terjadi pada organisme eukariotik (ex. Tumbuhan dan hewan) akan tetapi tujuannya berbeda. Pembelahan mitosis pada organisme eukariotik bertujuan untuk proses pertumbuhan dimana sel-sel baru hasil pembelahan menggantikan sel-sel tua yang rusak atau usang. Dengan kata lain, jumlah sel relatif tetap.
Sedangkan pembelahan biner pada bakteri bertujuan untuk proses reproduksi dimana sel-sel baru hasil pembelahan akan tumbuh menjadi individu-individu baru. Kemudian sel bakteri yang terbentuk tersebut akan melakukan pembelahan serupa demikian seterusnya sehingga jumlah bakteri akan bertambah banyak. Dengan kata lain, jumlah sel semakin bertambah. Pada pembelahan biner ini, sel bakteri akan membelah menjadi dua sel anak (biner: dua) yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama atau identik.
Gambar dan Tahapan Pembelahan Biner pada Bakteri
Tahap #1 Replikasi DNA
Pembelahan sel pada bakteri memerlukan salinan atau duplikasi DNA. DNA tersebut terdapat pada kromosom bakteri. Sel-sel bakteri memiliki kromosom sirkuler tunggal yang dapat ditemukan pada daerah khusus yang disebut nukleoid. Proses replikasi DNA dimulai pada suatu titik dalam kromosom yang disebut asal replikasi (origin of replication).
Setelah DNA berhasil direplikasi, titik asal replikasi tersebut akan bergerak menuju ujung-ujung sel yang saling berlawanan dan menarik sisa-sisa kromosom bersama mereka. Proses replikasi masih berlanjut sampai seluruh kromosom tersalin sehingga semakin lama, bagian kromosom dan DNA bakteri yang lengkap akan terbentuk.
Tahap #2 Pemanjangan Sel
Setelah dua kromosom lengkap dengan DNA terbentuk, kedua kromosom tersebut akan berpindah ke ujung sel yang berlawanan yang mengakibatkan membran dan dinding sel bakteri memanjang. Pada tahap ini, ukuran sel bakteri menjadi dua kali ukuran semula dan terjadi pembagian sitoplasma dan distribusi bahan nukleus.
Tahap #3 Pembentukan Septum (Dinding Pemisah)
Setelah dua kromosom bergerak menuju ujung sel yang berlawanan, muncul sekat atau dinding pemisah di tengah-tengah sel yang disebut septum. Septum ini terbentuk akibat pertumbuhan dinding sel bakteri yang melintang. Jadi, selain menduplikasi DNA dan kromosom, bakteri juga melakukan regenerasi dinding sel karena dinding sel ini memiliki fungsi yang sangat penting bagi bakteri. Untuk memahami fungsi dinding sel bakteri, baca artikel tentang struktur tubuh bakteri.
Tahap #4 Pemisahan Menjadi 2 Sel Baru
Setelah pembentukan septum lengkap, sel induk terbelah menjadi dua sel anak yang identik atau sama persis dengan sel induk. Kemudian kedua sel anak tersebut akan dilepaskan untuk melanjutkan kehidupan mereka sebagai bakteri yang utuh. Dalam waktu 20 – 30 menit, setiap sel anakan tersebut dapat mengulangi proses pembelahan biner yang sama untuk menghasilkan bakteri baru sehingga tidak heran, waktu generasi yang pendek ini memungkinkan populasi bakteri dapat menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan secara cepat.
Demikianlah artikel tentang reproduksi bakteri dengan pembelahan biner (binary fission) lengkap beserta gambar, tahapan dan penjelasannya. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. terimakasih atas kunjungannya dan sampai jumpa di artikel berikutnya.
Enter your comment ...
ReplyDelete