Kingdom Monera: Pengertian, Ciri-Ciri, Klasifikasi dan Contohnya
https://www.biologijk.com/2017/06/pengertian-ciri-dan-klasifikasi-kingdom-monera.html?m=0
Daftar Materi Biologi
Advertisement
Baca Juga:
Pengertian Monera
Kata monera berasal dari bahasa Yunani, yaitu moneres yang berarti tunggal. Dari pengertian ini maka kita dapat mendeskripsikan bahwa monera adalah makhluk hidup yang terdiri atas satu sel (uniseluler). Monera belum memiliki membran inti sel sehingga disebut juga sebagai organisme prokariotik. Dinding sel monera terbuat dari peptidoglikan yang tahan terdapat tekanan osmotik hingga 25 kali tekanan atmosfer.
Monera adalah bentuk kehidupan paling sederhana yang pernah ada. Umumnya, monera berkembang biak dengan pembelahan biner. Selama lebih dari 2 juta tahun, monera adalah satu-satunya bentuk kehidupan di planet bumi. Sekarang jumlahnya masih sangat banyak. Bahkan jumlah organisme monera atau prokariota yang berada di mulut, kulit atau segumpal tanah jauh melebihi jumlah manusia di bumi. Monera memegang peranan penting dalam mendaur ulang zat makanan dan mineral. Kelompok ini berjumlah lebih dari 4.000 spesies.
Ciri-Ciri Kingdom Monera
Secara umum, ciri-ciri atau karakteristik organisme yang berada dalam kingdom monera adalah sebagai berikut:
1.Tersusun atas satu sel (uniseluler)
Sebagian besar, monera merupakan organisme uniseluler, namun ada beberapa jenis yang hidup dalam agregat atau kumpulan sementara sehingga dapat terdiri dari dua kelompok sel atau lebih. Ada pula yang memiliki bentuk koloni sejati yang merupakan kumpulan tetap sel-sel yang identik. Bahkan beberapa spesies monera menunjukkan suatu organisasi multiseluler sederhana yang memiliki pembagian tugas antara dua jenis sel atau lebih yang terspesialisasi.
2.Memiliki bentuk sel yang beragam
Bentuk sel pada organisme kelompok monera sangat beragam, seperti misalnya berbentuk batang (basil), bulat (cocus) dan spiral. Selain itu, jika mereka hidup berkoloni akan menghasilkan bentuk baru yaitu gabungan dari bentuk-bentuk sel tunggal mereka seperti gabungan dua sel (diplobasil atau diplococus), kubus (sarcina), rantai (streptococus atau streptobasil) dan bentuk seperti buah anggur (staphylococcus atau staphylobasil).
3.Tipe sel prokariotik
Sel prokariotik adalah ciri utama yang dimiliki organisme dari kingdom monera, dimana organela-organela selnya tidak diselubungi oleh membran inti. Nukleus atau inti sel organisme monera hanya berupa satu molekul DNA tanpa membran yang disebut dengan nukleoid.
4.Memiliki dinding peptidoglikan
Komposisi dinding sel organisme monera berbeda dengan komposisi dinding sel pada kingdom plantae. Dinding sel monera terbuat dari zat peptidoglikan sedangkan plantae tersusun atas selulosa. Peptidoglikan terdiri atas polimer modifikasi gula-gula yang diikatsilangkan dengan polipeptida pendek. Pada permukaan dinding sel terdapat lapisan lendir yang menyebar dan mudah lepas.
5.Ada yang bersifat autotrof dan heterotof
Autotrof artinya organisme monera mampu memproduksi zat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis atau kemosintesis. Fotosintesis mengandalkan energi cahaya untuk mereduksi senyawa anorganik menjadi energi, sedangkan kemosintesis mengandalkan energi kimia untuk menghasilkan energi.
Sementara itu monera yang bersifat heterotrof tidak dapat menghasilkan zat makannya sendiri sehingga untuk dapat hidup, mereka mengambil zat makanan dari organisme lain dengan jalan saprofit (mengambil nutrisi dari organisme yang telah mati) dan parasit (mengambil nutrisi dari organisme yang masih hidup)
6.Metabolisme secara aerob dan anaerob
Aerob artinya dalam proses metabolisme atau pengolahan zat makanan di dalam tubuh membutuhkan oksigen. Sedangkan untuk organisme anaerob mereka tidak membutuhkan oksigen untuk proses metabolisme di dalam tubuh mereka. Namun ada beberapa jenis kelompok monera yang dapat hidup pada lingkungan yang mengandung oksigen maupun yang tidak mengandung oksigen. Kelompok organisme ini disebut dengan anaerob fakultatif.
7.Bersifat Kosmopolit
Kosmopolit artinya berada di mana-mana. Organisme monera memiliki cakupan habitat yang sangat luas. Hampir di berbagai belahan bumi baik itu di wilayah daratan, perairan maupun udara merupakan tempat tinggal organisme monera dan bahkan di dalam tubuh organisme lain pun dapat dijumpai monera. Seperti di kulit maupun rongga mulut manusia dan hewan.
8.Bersifat Motil
Karena merupakan organisme motil (dapat bergerak atau berpindah) maka beberapa jenis organisme monera memiliki flagela. Flagela adalah struktur tambahan pada tubuh berupa bulu cambuk yang berfungsi sebagai alat gerak. Namun bukan berarti monera yang tidak memiliki flagel tidak bisa bergerak. beberapa jenis monera dapat bergerak aktif dengan meluncur dan ada yang bergerak pasif dengan mengikuti arus air.
9. Bereproduksi secara aseksual dan seksual
Organisme monera dapat berkembang biak secara aseksual dan seksual. Secara aseksual melalui pembelahan biner (binary fussion). Dalam pembelahan ini, DNA disintesis secara terus menerus. Sebuah sel monera tunggal dalam lingkungan yang sesuai akan menjadi satu koloni akibat pembelahan berulang-ulang. Sementara itu, reproduksi secara seksual monera dilakukan dengan cara transformasi, konjugasi dan transduksi.
Organisme utama yang termasuk dalam kingdom monera adalah Eubacteria dan Archaebacteria. Keduanya merupakan organisme prokariotik. Kelompok yang paling primitif, Archaebacteria, saat ini mulai terbatas jumlah dan keberadaanya. Namun, tetap dapat ditemukan di tempat-tempat tertentu, seperti sumber air panas dan daerah yang konsentrasi oksigennya rendah.
Seperti yang sudah dijelaskan di awal tadi, organisme prokariotik merupakan organisme yang inti selnya belum memiliki membran inti. Adapun organisme eukariotik, sudah memiliki membran inti. Untuk memperjelas perbedaan antara organisme prokariotik dan eukariotik, perhatikan tabel berikut ini.
Tabel Perbedaan Ciri-Ciri Prokariotik dan Eukariotik
Karakter
|
Organisme Prokariotik (Monera)
|
Organisme Eukaritok
| |
Eubacteria
|
Archaebacteria
| ||
Membran inti
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
Ada
|
Organel sel bermembran
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
Ada
|
Peptidoglikan pada dinding sel
|
Ada
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
Sensitivitas antibiotik
|
Pertumbuhan dihambat oleh Streptomycin dan Chloramphenicol
|
Tidak terhambat oleh antibiotik tersebut
|
Tidak terhambat oleh antibiotik tersebut
|
Membran lemak
|
Rantai karbon tunggal
|
Rantai karbon bercabang
|
Rantai karbon tunggal
|
RNA Polimerase
|
Satu macam
|
Beberapa macam
|
Beberapa macam
|
Asam amino inisiator untuk awal sintesis protein
|
Formyl methionin
|
Methionin
|
Methionin
|
Campbell, 1998: 509
|
Klasifikasi Kingdom Monera
Pada mulanya semua organisme prokariotik dalam sistem klasifikasi makhluk hidup menurut Copeland (1956) dan Whittaker (1969) disatukan dalam kingdom monera. Namun dalam sistem klasifikasi terbaru yang diusulkan oleh ahli mikrobiologi Amerika Carl Woese pada tahun 1977 dan 1990, monera dipisahkan menjadi dua kelompok berdasarkan perbedaan struktur dinding sel dan fisiologinya yaitu Archaebacteria dan Eubacteria.
Eubacteria meliputi kelompok Bakteri dan Cyanobacteria (bakteri fotosintetik, dulu disebut ganggang hijau-biru). Sedangkan Archaebacteria meliputi kelompok mikroorganisme yang hidup di lingkungan yang ekstrim dan mempunyai sifat fisiologis, materi genetik, dan komposisi sel yang berbeda dengan bakteri.
#1 Archaebacteria
Merupakan kelompok bakteri purba atau primitif. Karakteristik yang dimiliki anggota archae berbeda dengan anggota monera lainnya. Kelompok ini ditemukan pada tempat- tempat yang ekstrim. Ciri-ciri Archaebakteria yaitu:
a)
|
Tidak memliki dinding peptidoglikan
|
b)
|
Memiliki beberapa jenis RNA polimerase
|
c)
|
Tahan terhadap antibiotik (streptomiesin dan kloralfenikol)
|
d)
|
Hidup pada tempat–tempat yang ekstrim
|
Berdasarkan tempat hidupnya, Archaebacteria dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut:
A. Methanogen
Metanogen merupakan kelompok archae yang menghasilkan gas metana (CH4). Kelompok ini merupakan organisme anaerob obligat, artinya tidak dapat mentolerir oksigen serta respirasi berlangsung secara anaerob. Bakteri ini dapat ditemukan di lapisan rawa paling bawah. Bakteri ini dimanfaatkan untuk mengubah kotoran hewan menjadi biogas. Selain itu, bakteri ini ditemukan dalam simbiosis mutualisme pada sistem pencernaan hewan seperti sapi dan rayap.
B. Halofil ekstrim
Halofil berasal dari kata “halo” yang artinya garam dan kata “phylos” yang artinya suka. Halofil ektrim merupakan kelompok archae yang ditemukan pada daerah dengan kadar salinitas (garam) yang tinggi, seperti pada laut mati dan Great Salt Lake. Kelompok ini memiliki pigmen orhodopsin penangkap energi matahari yang digunakan untuk menghasilkan ATP (energi).
C. Termofil ekstrim
Termofi l ekstrim adalah kelompok archae yang hidup di lingkungan yang panas, optimum pada suhu 60 – 80o C. Contohnya adalah Sulfolobus sp. yang hidup di mata air panas bersulfur di Yellowstone National Park (Amerika Serikat). Karena suka dengan panas dan asam, kelompok ini disebut juga termoasidofil.
Jenis lain yang memetabolisme sulfur adalah kelompok archae yang hidup pada air bersuhu 105o C di dekat lubang hidrotermal di laut dalam (kawah gunung api bawah laut). Termofil ekstrim merupakan organisme yang paling dekat dengan organisme eukariotik.
#2 Eubacteria
Eubacteria merupakan kelompok bakteri yang memiliki dinding peptidoglikan. Kelompok ini dibedakan menjadi:
a)Spirokaeta, berbentuk spiral (spiro: spiral) dengan panjang sekitar 0,25mm. mendapatkan energi melalui kemoheterotrof dan menyebabkan penyakit. Contoh: Treponema pallidum (penyebab sifilis)
b)Klamidia, parasit di dalam sel hewan. Contoh: Chlamydia trachomatis penyebab kebutaan yang ditularkan melalui hubungan seksual. Bakteri ini mendapatkan energi dari inangnya.
c)Bakteri gram, jenis bakteri yang didasarkan atas pewarnaan gram. Terdapat dua macam bakteri gram yaitu
•Gram negatif, dinding peptidoglikan tipis. Berwarna merah pada pewarnaan gram. Umumnya patogen, contoh Salmonella sp.
•Gram positif, memiliki dinding peptidoglikan yang tebal. Berwarna ungu jika dilakukan pewarnaan gram. Umumnya menguntungkan, contoh: Basillus sp.
d)Cyanobacteria, merupakan golongan alga hijau-biru. Fotoautotrof dengan fotosintesis. Memiliki klorofil a seperti pada tumbuhan. Ditemukan di air tawar, air laut atau dalam bentuk simbiosis dengan organisme lain seperti simbiosis dengan fungi membentuk lichens. Ada juga yang membentuk koloni dan tidak memiliki alat gerak seperti Anabaena sp.
e)Proteobacteria, dibedakan menjadi tiga kelompok:
•Bakteri ungu, memiliki pigmen. Fotoautotrof atau fotoheterotrof.
•Proteobacteri kemoautotrofik, bakteri yang bersimbiosis dengan tumbuhan, misal Nitrosomonas.
•Proteobacteri kemoheterotrofik, bakteri yang hidup dalam tubuh hewan. Contoh Eschericia coli.
Contoh Organisme Monera
Berikut ini adalah beberapa contoh nama-nama organisme yang termasuk ke dalam kingdom monera, yaitu sebagai berikut:
Actinomyces
|
Corynebacterium
|
Listeria
|
Pseudomonas
|
Bacillus
|
E.coli
|
Moraxella
|
Rickettsia
|
Bacteroides
|
Enterobacteriaceae
|
Mycoplasma
|
Salmonella
|
Bordetella
|
Haemophilus
|
Neisseria
|
Shigella
|
Campylobacter
|
Helicobacter
|
Nostoc
|
Staphylococcus
|
Chlamydia
|
Klebsiella
|
Prochloron
|
Streptococcus
|
Clostridium
|
Legionella
|
Proteus
|
Treponema
|
Demikianlah artikel tentang pengertian, ciri-ciri, klasifikasi kingdom monera beserta contoh organismenya. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Terimakasih atas kunjungannya dan sampai jumpa di artikel berikutnya.