Struktur Tubuh Virus: Ukuran, Bentuk, Bagian-Bagian dan Fungsinya
https://www.biologijk.com/2017/05/bentuk-dan-struktur-tubuh-virus.html?m=0
Daftar Materi Biologi
Advertisement
Baca Juga:
Dalam artikel tentang pengertian, ciri-ciri, macam-macam dan cara hidup virus telah dijelaskan bahwa virus merupakan partikel ultra mikroskopis yang hanya bisa diamati menggunakan mikroskop elektron. Meskipun ukuran virus sangat kecil sekali bukan berarti virus tidak memiliki struktur tubuh yang jelas.
Nah dalam artikel kali ini akan membahas secara lengkap mengenai ukuran virus, macam-macam bentuk virus, bagian-bagian tubuh virus dan fungsinya. Untuk itu simak dengan seksama penjelasan-penjelasan berikut ini.
Ukuran Tubuh Virus
Ukuran virus berkisar antara 20 – 300 nanometer (nm). 1 nanometer = 1/1.000.000.000 meter atau 10-9 m. rata-rata ukuran virus adalah 50 kali lebih kecil daripada bakteri.
Jika bakteri baru dapat diamati dengan menggunakan mikroskop cahaya dengan perbesaran 1.000 kali maka untuk mengamati virus dibutuhkan mikroskop dengan perbesaran yang jauh lebih besar lagi. Sehingga untuk mengamati virus dibutuhkan mikroskop elektron yang mampu memperbesar objek 200.000 – 400.000 kali. Untuk lebih tahu mengenai mikroskop dan jenisnya silahkan kalian baca artikel tentang pengertian, jenis, bagian dan fungsi serta cara menggunakan mikroskop.
Virus yang berukuran 25 nm dijumpai pada virus Poliomylitis (virus penyebab polio). Sedangkan virus yang berukuran sekitar 100 nm adalah Bacteriofag atau virus T (Bacteriophage atau phage), yaitu virus yang menyerang bakteri Escherichia coli. Sedangkan virus yang berukuran paling besar sekitar 300 nm contohnya adalah virus mosaik tembakau atau TMV (Tobacco Mosaic Virus).
Macam-Macam Bentuk Virus
Bentuk virus sangat bervariasi, misalnya berbentuk seperti bola (isometrik), bentuk oval, bentuk batang, berbentuk jarum, bentuk tangkai memanjang/filamen, berbentuk seperti huruf T dan bentuk seperti berudu katak (mempunyai bentuk seperti kepala dan ekor.
Untuk memudahkan identifikasi virus, bentuk virus dikelompokkan menjadi empat kelompok utama, yaitu sebagai berikut:
1. Virus bentuk spiral (helical)
2. Virus bentuk ikosahedron (polyhedral)
3. Virus berpelindung (enveloped)
4. Virus bentuk kompleks (complex)
Virus berbentuk spiral atau batang dijumpai pada virus mosaik tembakau (TMV). Virus berbentuk ikosahedron (poligon 20 sisi) atau polihedral dijumpai pada virus Adenovirus (penyebab demam). Virus terkecil biasanya berbentuk ikosahedron yang berukuran antara 18 – 20 nanometer.
Virus berpelindung mempunyai pelindung (pembungkus) luar dari lipoprotein, glikoprotein atau kombinasi lipoprotein dan glikoprotein dan biasanya berbentuk bulat atau bola dengan diameter antara 60 – 300 nanometer. Virus berpelindung sering disebut juga virus berbentuk bola contohnya adalah virus Influenza.
Virus berbentuk kompleks ini memiliki struktur tubuh yang lengkap seperti kepala, leher, dan ekor. Virus kompleks sering juga disebut virus berbentuk huruf T contohnya adalah Bakteriofage (virus pemakan bakteri).
Bagian-Bagian Tubuh Virus dan Fungsinya
Walaupun virus memiliki berbagai ukuran dan bentuk, namun mereka memiliki pola struktur yang sama. Jadi kita akan menggunakan bakteriofage sebagai contoh virus untuk menjelaskan bagian-bagian tubuh virus dan fungsinya secara umum.
Struktur Tubuh Bakteriofage dan Fungsinya
1. Kepala Virus
Bagian kepala virus terdiri atas kapsid dan asam nukleat.
Kapsid merupakan selubung protein yang berfungsi sebagai pemberi bentuk pada virus, melindungi asam nukleat virus dari kerusakan, misalnya oleh enzim pencernaan (nuklease) serta berfungsi untuk menyediakan protein enzim untuk menembus membran sel inang ketika melakukan infeksi. Protein penyusun kapsid disebut kapsomer. Kapsid berisi asam nukleat yang disebut nukleokapsid.
Asam nukleat merupakan substansi genetik yang berfungsi untuk membawa kode pewarisan sifat virus. Setiap jenis virus hanya tersusun atas satu jenis asam nukleat yaitu DNA atau RNA saja. Contohnya adalah bakteriofag dan virus cacar yang asam nukleatnya adalah DNA serta virus influenza dan HIV yang asam nukleatnya adalah RNA.
2. Leher Virus
Tidak semua jenis virus memiliki leher. Hanya virus yang berbentuk kompleks saja yang memiliki leher. Bagian leher virus terdiri atas leher dan juga kerah (collar), leher virus berfungsi sebagai tempat menyangga kepala virus.
3. Ekor Virus
Ekor merupakan bagian tubuh virus yang penting untuk melekatkan diri dengan sel inang serta memasukkan materi genetik virus ke dalam sel inang tersebut. Bagian ekor virus terdiri atas selubung ekor, serabut ekor, lempeng dasar dan juga jarum penusuk.
Selubung ekor berfungsi untuk menginjeksi DNA virus ke dalam sel hospes dan juga tempat penghubung antara kepala virus dan lempeng dasar virus. Lempeng dasar berfungsi sebagai tempat melekatnya serabut ekor dan jarum penusuk. Serabut ekor berfungsi sebagai penerima rangsangan (reseptor) dan juga untuk menempel pada sel inang. Dan jarum penusuk berfungsi untuk melubangi sel inang agar DNA virus dapat masuk ke sel inang.
Demikianlah artikel tentang macam-macam bentuk virus, ukuran virus dan juga bagian-bagian tubuh virus dan fungsinya. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Terimakasih atas kunjungannya dan sampai jumpa di artikel berikutnya.
follow ig @hendrylinggo
ReplyDeleteTq
ReplyDeleteMakasi
ReplyDeletethank you
ReplyDeleteThanks
ReplyDeleteVirus kompleks saya pernah lihat bentuknya tetapi saya lupa di mana.
ReplyDeleteBentuk itu tidak asing bagi saya.
bakteriofag atau virus pemakan bakteri. Terdapat di buku biologi SMA kelas X KTSP
DeleteKurtilas juga ada
DeleteSangat membantu👍
ReplyDeletesyonu
ReplyDeleteSuwon dulur
ReplyDeleteGomawooo
ReplyDeleteMakasiii
ReplyDeleteKembali...
DeleteMohon maaf kak, kalau diperbolehkan saya izin menggunakan gambar bakteriofag kakak untuk keperluan video pembelajaran biologi saya yang saya upload di youtube? Kalau diperkenankan saya tulis link/sumbernya kakak. Mohon konfirnasinya? Terimakasih
ReplyDeleteMakasiii kak atas penjelasannya
ReplyDelete39
ReplyDelete