Mikroskop: Jenis, Bagian dan Fungsi serta Cara Menggunakannya
https://www.biologijk.com/2017/04/pengertian-jenis-bagian-prinsip-kerja-cara-penggunaan-mikroskop.html
Daftar Materi Biologi
Advertisement
Baca Juga:
Pengertian Mikroskop
Dalam mempelajari biologi, mikroskop menjadi alat yang sangat dibutuhkan, terutama untuk pengamatan dan penelitian. Lalu tahukan Anda apa itu mikroskop?
Mikroskop adalah alat optik yang
terdiri atas susunan beberapa lensa pembesar yang digunakan untuk melihat
benda, jasad renik, mikroorganisme, atau bagian tubuh makhluk hidup yang berukuran sangat kecil yang tidak dapat dilihat
menggunakan mata telanjang.
|
Jadi, jika Anda ingin mengamati tumbuhan atau hewan bersel satu (bakteri atau virus), Anda dapat mengamatinya dengan menggunakan mikroskop.
Jenis-Jenis Mikroskop
Di zaman yang serba canggih seperti sekarang ini, macam-macam mikroskop sangat banyak sekali. Beberapa diantaranya digunakan untuk kebutuhan percobaan sederhana, untuk penelitian dan juga keperluan medis. Semuanya menggunakan jenis mikroskop yang berbeda-beda.
Namun dalam Artikel ini hanya akan
dibahas 5 jenis mikroskop saja. Kelima jenis mikroskop tersebut yaitu:
1. Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya adalah mikroskop yang menggunakan sumber cahaya dari sinar matahari atau lampu dalam ruangan. Lensa yang dipakai terdiri dari 3 jenis yaitu: lensa objektf, okuler dan kondensor. Sebuah mikroskop cahaya dapat memperbesar pengelihatan Anda menjadi 1.000 kali, sehingga benda/objek yang berdiameter 0,2 mikrometer dapat dilihat.
Cara kerja mikroskop cahaya adalah sumber cahaya dipantulkan oleh lensa kondensor di bawah mikroskop pada objek di atasnya. Penampakan objek diterima oleh lensa okuler untuk diperbesar, kemudian diperjelas di ujung atas tabung
Jenis mikroskop ini memiliki beberapa kelemahan,
terutama pada ketergantungan terhadap cahaya luar. Jika sedang mendung atau
mati listrik, mikroskop ini tidak dapat digunakan. Sehingga penggunaanya hanya
efektif untuk penelitian kecil dengan durasi waktu yang singkat. Mikroskop
jenis ini biasa digunakan di laboratorium sekolah dan laboratorium medis kecil
2. Mikroskop Stereo
Mikroskop Stereo memiliki kemampuan perbesaran maksimal hanya 7-30 kali saja. Sumber cahaya yang digunakan berupa pencahayaan elektronik. Lensa yang dipakai sama dengan lensa pada mikroskop cahaya.
Cara kerja
mikroskop stereo juga sama dengan cara kerja mikroskop cahaya, hanya saja
hasil penampakannya beruba objek 3D.
Jadi Anda bisa melihat penampakan objek secara detail, baik fisik maupun
tekturnya secara tiga dimensi
3. Mikroskop Elektron
Mikroskop elektron merupakan penyempurnaan dari mikroskop cahaya, dimana sumber cahaya yang digunakan berasal dari dalam mikroskop itu sendiri. Mikroskop elektron mengandalkan pencahayaan yang berasal dari komponen elektro statik dan elektro dinamik. Daya perbesaran mikroskop ini mencapai 100.000 kali.
Cara kerja
mikroskop elektron cukup rumit, dimana objek yang akan diamati diletakkan pada bagian lensa okuler canggih.
Selanjutnya penampakan diperbesar melalui pengaturan aliran elektrode yang ada
di dalah mikroskop. Nah hasil dari penampakan tersebut divisualisasikan dalam
bentuk digital dan data di dalam komputer
4. Mikroskop Ultraviolet
Mikroskop ini meruakan modifikasi dari mikroskop cahaya. Dimana cahaya yang dipakai bukan cahaya terlihat/cahaya matahari, melainkan sinar ultraviolet. Karena sinar ultraviolet mempunyai panjang gelombang pendek, maka hasil penampakannya bisa sampai dua kali lipat.
Cara kerja mikroskop ultraviolet ini adalah objek ditaruh di bagian
pengamatan, kemudian diberikan cahaya ultraviolet dari bagian bawahnya. Karena
tidak mungkin dilihat dengan mata, maka digunakan lembar film untuk menangkap
penampakannya. Jadi hasil penampakan akan terlihat dalam bentuk lembar film
mirip ronsen.
5. Mikroskop Pendar
Mikroskop ini digunakan untuk mendeteksi keberadaan benda asing/antigen seperti bakteri, virus, atau ricketsia. Untuk mikroskop biasa pastinya sulit, karena bentuknya yang terselip dalam protein dalam sel. Namun dengan mikroskop pendar ini akan nampak terlihat jelas.
Cara kerja mikroskop pendar yaitu pertama-tama sel ditetesi
serum khusus untuk memisahkan antigen dan rotein. Cairan tersebut
adalah cairan pendar yang bereaksi khas terhadap antigen. Dimana warna antara antibodi
(sel) tubuh dan warna antigen (benda asing) nampak
berbeda. Dari warna pendar antigen yang mencolok tersebut barulah diamati
dan dapat diketahui seperti apa antigen tersebut.
Bagian-Bagian Mikroskop Cahaya dan Fungsinya
Berikut ini adalah gambar
bagian-bagian mikroskop cahaya
Fungsi Bagian-bagian mikroskop
cahaya:
1.
Lensa objektif adalah lensa yang menghadap ke
arah preparat yang berfungsi memperbesar bayangan preparat. Perbesaran yang
tersedia adalah 10 kali, 40 kali, dan 60 kali.
2.
Revolver atau pemutar lensa adalah alat yang
digunakan untuk memasang lensa objektif. Alat ini dapat diputar-putar agar
lensa objektif berada pada kedudukan yang sesuai.
3.
Lensa okuler adalah lensa yang menghadap ke
arah mata kita yang berfungsi untuk memperbesar bayangan dari lensa objektif.
Perbesaran yang tersedia adalah 10 kali, 40 kali, dan 100 kali.
4.
Tubus okuler adalah bagian yang menghubungkan
lensa okuler, revolver, dan lensa objektif.
5.
Sumber Cahaya (bisa juga menggunakan cermin) merupakan
bagian alat penerang yang berfungsi untuk memancarkan cahaya ke arah kondensor.
6.
Diafragma merupakan bagian yang dapat mengatur
banyak sedikitnya cahaya yang masuk. Bagian ini dapat menutup dan membuka.
7.
Kondensor merupakan bagian yang berfungsi
memusatkan cahaya pada preparat yang kita amati.
8.
Kaki Mikroskop yang bentuknya menyerupai tapal
kuda.
9.
Penyangga yang menghubungkan dasar dan
pegangan mikroskop.
10. Lengan mikroskop yang merupakan tempat
memegang mikroskop.
11. Meja benda yang berfungsi sebagai tempat untuk
meletakkan preparat yang akan diamati dengan mikroskop. Bagian tengah meja ini
berlubang sebagai lubang untuk masuknya cahaya dari kondensor.
12. Penjepit berfungsi sebagai penjepit kaca yang
berisi preparat agar tidak bergeser-geser.
13. Makrometer atau tombol pengatur kasar berfungsi
menggerakkan lensa naik-turun dengan cepat.
14. Mikrometer atau tombol pengatur halus berfungsi
menggerakkan lensa naik-turun secara perlahan-lahan.
Cara Menggunakan Mikroskop Cahaya
Berikut ini adalah langkah-langkah
sistematis dalam menggunakan mikroskop cahaya lengkap dengan gambarnya:
1. Letakkan
mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa
sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai.
2. Putar revolver
sehingga lensa objektif dengan perbesaran lemah berada pada posisi satu poros
dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver
3. Atur
cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk, hingga dari lensa
okuler tampak terang berbentuk bulat.
4. Tempatkan
preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit
objek atau benda.
5. Aturlah
fokus untuk memperjelas gambar objek dengan cara memutar makrometer, sambil
dilihat dari lensa okuler. Untuk mempertajam putarlah mikrometer.
6. Apabila
bayangan objek sudah ditemukan, maka untuk memperbesar gantilah lensa objektif
dengan ukuran dari 10 kali,40 kali atau 100 kali, dengan cara memutar revolver
hingga bunyi klik.
7. Amati
Objek (benda) secara seksama dan buat catatan mengenai penampakan benda yang
terlihat jika diperlukan.
8.
Apabila telah selesai
menggunakan, bersihkan mikroskop dan simpan pada tempat yang tidak lembab.
Demikianlah artikel tentang
pengertian, macam-macam, cara kerja, bagian-bagian dan fungsi serta cara
penggunaan mikroskop. Semoga dapat bermanfaat dan terimakasih atas
kunjungannya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.